Berita Populer Sumbar

Berita Populer Sumbar: Kecamatan yang Terdampak Erupsi Gunung Marapi hingga Nenek Hilang di Agam

Berita populer Sumbar ada berita tentang kecamatan yang terdampak erupsi gunung marapi hingga nenek hilang di Agam.

Editor: Rizka Desri Yusfita
Istimewa
Penampakan semburan abu vulkanik erupsi Gunung Marapi, Sumatera Barat yang menyerupai wajah manusia. Foto ini diabadikan pada Rabu (11/1/2023) pukul 08.00 WIB. 

"Kondisi di Cumantiang setelah erupsi Marapi sekira pukul 07.00 pagi, mengarahkan abu vulkanik halus ke sini," ungkap Noviardi.

Abu vulkanik itu, kata Noviardi, mengelyarkan aroma menyengat khas belerang di sekitar Cumantiang.

"Abu vulkanik ini agak berbau belerang, tercium juga oleh warga di Cumantiang," terang Noviardi.

Baca juga: Seminggu Erupsi Gunung Marapi: Abu Vulkanik Turun di Cumantiang Agam, Warga Cium Aroma Belerang

Kendati demikian, kata Noviardi, abu vulkanik yang turun di Cumantiang itu tidak berlangsung lama, sebab berselang setengah jam arah angin sudah berubah lagi.

"Jelang setengah jam pasca abu vulkanik turun di Cumantiang ini, arah angin berubah lagi, diperkirakan ke arah timur," kata Noviardi.

Noviardi menyampaikan, hujan abu atau turunnya abu vulkanik imbas erupsi Marapi itu, baru dirasakan di sekitar Cumantiang saja.

Sedangkan, kata Novriadi, di wilayah lain serupa Nagari Lasi dan Candung, belum ada laporan serupa hujan abu itu.

Diketahui, erupsi di Gunung Marapi telah terjadi sejak Sabtu (7/1/2023), dengan letusan perdananya pada pukul 06.11 WIB. Lalu, erupsi di Gunung Marapi masih berlanjut hingga kini.

Pendakian dan aktivitas warga ke Gunung Marapi juga telah dihentikan sementara waktu, hingga kondisi erupsi di Gunung Marapi sudah berhenti total.

2. Tak Pulang-Pulang Setelah Keluar Rumah, Nenek 80 Tahun Dilaporkan Hilang di Batu Palano Agam

Seorang nenek berusia 80 tahun dilaporkan hilang seusai keluar rumah di Jorong Simpang IV Nagari Batu Palano, Sungai Pua, Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar).

Nenek tersebut bernama Saniar, dilaporkan hilang usai meninggalkan rumah pada Senin (9/1/2023) lalu, sekira pukul 17.30 WIB.

Kalaksa BPBD Agam, Bambang Warsito mengatakan, laporan hilang itu disampaikan oleh wali nagari setempat kepada BPBD Agam.

"Dari laporan yang diterima, biasanya nenek ini akan pulang ke rumah jika sudah masuk jam makan siang. Tapi, hingga sore pun belum juga pulang," kata Bambang, Minggu (15/1/2023).

Baca juga: Hari Kedua Pencarian Nenek Saniar Tak Kunjung Ketemu, BPBD Agam Kerahkan 44 Personel Gabungan

Bambang menyebut, saat ini tim pencarian masih melakukan penyisiran di sekitar lokasi rumah korban dan jejak terakhirnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved