Kota Padang

Disdikbud Perkirakan ada 100 Benteng Peninggalan Kolonial di Padang, Pengembangannya Butuh Investor

Kasi Cagar Budaya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Padang, Marsaleh Adaz memperkirakan ada 100 titik benteng pertahanan zaman kolonial ...

Penulis: Rima Kurniati | Editor: Fuadi Zikri
Istimewa
Kasi Cagar Budaya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Padang Marsaleh Adaz memperkirakan ada 100 titik benteng pertahanan zaman kolonial peninggalan Belanda Jepang di Kota Padang. Namun hingga kini baru 75 titik benteng pertahanan yang ditemukan tim cagar budaya Kota Padang. 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Kasi Cagar Budaya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Padang, Marsaleh Adaz memperkirakan ada 100 titik benteng pertahanan zaman kolonial peninggalan Belanda dan Jepang di Kota Padang.

Namun hingga kini baru 75 titik benteng pertahanan yang ditemukan tim cagar budaya Kota Padang.

"Asumsi kita ada sekitar 100 titik benteng, saat ini baru 75, tahun ini target kita bisa menemukan 100 titik ini," ujarnya, Jumat (13/1/2023)

Marsaleh Adaz menambahkan, Disdikbud Padang akan terus melakukan penelusuran hingga mencapai 100 benteng pertahanan untuk kemudian dijadikan bahan inventaris sejarah.

Baca juga: Temukan 75 Titik Benteng Peninggalan Kolonial, Disdikbud: Tak Lepas dari Sejarah Kota Padang

Baca juga: Wisata Sumatera Barat: Menyusuri Lobang Jepang, Bunker yang Dibangun Tentara Pendudukan Jepang

Selain itu, benteng pertahanan yang ditemukan juga akan dikaji pemanfaatannya serta direkomendasikan sebagai bangunan cagar budaya.

Sementara untuk pengembangannya, Marsaleh Adaz mengatakan, pihaknya membutuh investasi sejarah, agar benteng pertahanan ini bisa dikenal masyarakat sebagai objek wisata sejarah.

Tak hanya itu, benteng pertahanan ini juga bisa dimanfaat untuk meningkatkan perekonomian  misalnya dengan mengubah menjadi tempat penginapan, vila, ataupun kafe.

"Seperti bangunan cagar budaya di Kota Tua Padang yang sudah ramai dikunjungi dan sebagian bangunan cagar budaya ini dimanfaatkan sebagai kafe sehingga bernilai ekonomi," ujarnya. (TribunPadang.com/Rima Kurniati)

 
Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved