Berita Populer Sumbar

POPULER SUMBAR: Tabrakan KA Sibinuang vs Toyota Agya, Wagub Hadiri Perayaan Tahun Baru Imlek

Berikut ini berita Populer Sumbar yang telah tayang selama 24 jam terakhir di Tribun Padang. Ada berita tentang Tabrakan KA Sibinuang vs Toyota Agya

Editor: Mona Triana
TribunPadang.com/Rezi Azwar
Mobil korban tabrakan kereta api di Jalan Adinegoro Parupuk Tabing, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), Rabu (11/1/2023). 

TRIBUNPADANG.COM - Berikut ini berita Populer Sumbar yang telah tayang selama 24 jam terakhir di Tribun Padang.

Ada berita tentang Tabrakan KA Sibinuang vs Toyota Agya di Padang, PT KAI Divre II Sumbar Imbau Pengendara Hati-Hati.

Kemudian berita Hadiri Perayaan Tahun Baru Imlek, Wagub Audy Joinaldy Sebut Bingung Ada yang Sebut Sumbar Intoleran.

Baca berita selengkapnya :

1. Lokomotif Kereta Api Sibinuang (KA B6) mengalami kerusakan pasca peristiwa tabrakan atau temperan pada Rabu (11/1/2023).

Diketahui KA Sibinuang mengalami temperan dengan mobil Toyota Agya di pelintasan kereta api Linggar Jati, Kelurahan Parupuk Tabing, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Rabu (11/1/2023).

Hal itu disampaikan oleh Humas PT KAI Divre II Sumbar Yudi, terkait terulangnya kejadian temperan kereta api di Kota Padang.

"Telah terjadi temperan Kereta Api Sibinuang (KA B6) jurusan Padang - Naras dengan satu unit mobil di KM 16+100/200 antara Stasiun Padang - Stasiun Tabing," kata Yudi.

Ia mengatakan, kejadian laka ini terjadi pukul 14.23 WIB sehingga menyebabkan pengemudi dan penumpang mobil Toyota Agya warna silver itu mengalami luka-luka.

"Sedangkan untuk lokomotif juga mengalami kerusakan. Kami menghimbau kepada masyarakat pengguna jalan raya untuk selalu berhati-hati saat melewati perlintasan sebidang," katanya.

Ia berharap, himbauan ini didengarkan oleh masyarakat agar kejadian ini tidak kembali terulang, dan untuk menghindari adanya jatuh korban.

"Kurangi kecepatan, berhenti sejenak, dan pastikan tidak ada kereta yang melintas. Akan lebih baik jika volume pemutaran musik atau radio diperkecil agar dapat mendengar lebih baik suara kereta api jika akan melintasi," ujarnya.

Yudi berharap, masyarakat mendahulukan perjalanan kereta api sesuai dengan Undang-undang 23 tahun 2007 tentang perkeretaapian pasal 124 dan Undang-undang 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, pasal 114.

"Serta memperhatikan Peraturan Menteri PerhubunganNomor 94 Tahun 2018 tentang Peningkatan Keselamatan Perlintasan Sebidang Antara Jalur Kereta Api Dengan Jalan," katanya.

Kata dia, keselamatan di pelintasan sebidang merupakan tanggung jawab bersama. Dikarenakan, kecelakaan sebidang tentu akan memberikan dampak dan kerugian pada kedua pihak.

"Baik dari pengguna jalan raya maupun PT KAI, yang tidak hanya berupa kerugian materi, tetapi juga jiwa. Demi keselamatan bersama, mari kita budayakan slogan 'BERTEMAN', yaitu berhenti, tengok kanan kiri, aman, baru jalan," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, polisi menjelaskan kronologi tertabraknya mobil Toyota Agya di pelintasan kereta api Linggar Jati, Kelurahan Parupuk Tabing, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Rabu (11/1/2023).

Kapolsek Koto Tangah, AKP Afrino, mengatakan telah terjadi kecelakaan kereta api Sibinuang dengan mobil Toyota Agya BA 1855 BL warna silver.

"Kejadiannya sekitar pukul 14.15 WIB, dimana ada dua orang di dalam kendaraan. Ibu dan anaknya," kata AKP Afrino.

Identitas korban bernama Marisa (33) dan Saget (8) warga Jalan Minangkabau Jondul 2, Rt 05/ Rw 07, Kelurahan Parupuk Tabing,  Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang.

"Kejadian berawal saat korban mengendarai mobil Toyota Agya keluar dari jalan tepi sungai Linggar Jati dan keluar menuju Jalan Raya," kata AKP Afrino.

Namun, saat sampai di perlintasan kereta api, datang kereta api Sibinuang dari arah Padang menuju Pariaman sehingga menabrak mobil tersebut.

"Kendaraan korban terseret sejauh 4 meter dan terpental ke tiang. Korban bersama anaknya mengalami luka ringan dan dibawa ke Rumah Sakit Hermina guna pengobatan," katanya.

Ia menyebutkan untuk kendaraan mengalami kerusakan pada bagian samping dan depan Toyota Agya warna silver nopol BA 1855 BL tersebut.

"Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, kerugian diperkirakan Rp 40 juta rupiah," pungkasnya.

Korban bersama anaknya mengalami luka ringan dan dibawa ke Rumah Sakit Hermina untuk mendapatkan perawatan.

Baca juga: Tabrakan KA Sibinuang vs Toyota Agya di Padang, PT KAI Divre II Sumbar Imbau Pengendara Hati-Hati

Baca juga: Jelang Pemilu 2024, Berikut 4 Wali Kota di Sumatera Barat bakal Akhiri Jabatan di Tahun Ini

2. Wakil Gubernur Sumatera Barat (sumbar) Audy Joinaldy mengaku, bingung disebutnya Sumbar sebagai salah satu daerah intoleran di Indonesia, Rabu (11/1/2023).

Hal itu dikatakannya saat menghadiri kegiatan Pasar Malam Imlek 2574 yang diadakan di kawasan Kelenteng, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang, Sumbar.

Kegiatan pembukaan ini dihadiri oleh Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono, Kapolresta Padang Kombes Pol Ferry Harahap, Walikota Padang Hendri Septa, Plt Kadis Pariwisata Padang Arfian, Anggota DPRD Sumbar Albert Hendra Lukman, dan pejabat lainnya.

Kegiatan ini dibuka secara langsung oleh Wakil Gubernur Sumatera Barat Audy Joinaldy, setelah membacakan pidatonya terkait kemeriahan Pasar Malam Imlek.

"Acara Pasar Malam Imlek dalam rangka menyambut dan merayakan tahun baru Imlek 2574 yang bertema Kita Semua Satu. Dilaksanakan selama lima hari dari sekarang sampai tanggal 15 Januari 2023, dan akan dilanjutkan dengan acara lainnya," kata Audy Joinaldy.

Ia mengatakan, tema yang diambil dalam kegiatan kali ini dinilai sangat baik dan sebagai bukti bahwasanya keheterogenan Sumbar khsusunya Kota Padang tidak perlu diragukan lagi.

"Kita di sini tinggal berbagai suku, berbagai ras, berbagai agama, dan sangat saling menghargai antar sesama. Jadi suka miris rasanya kalau Sumbar masuk provinsi paling intoleran," kata Audy Joinaldy.

"Jadi, kami suka bingung indikator yang dipakai sehingga menjadi provinsi yang intoleran. Kegiatan Pasar Malam Imlek ini membawa dampak positif, bahwasanya keberagaman budaya Sumatera Barat itu diterima," lanjutnya.

Ia menjelaskan, bukti dari keberagaman dan saling menghargai itu adalah kehadiran dirinya, Kapolda Sumbar, Walikota Padang serta masyarakat sekitar dalam kegiatan Pasar Malam Imlek.

"Ini merupakan agenda pertama dalam kalender event Kota Padang dan Sumatera Barat di tahun 2023. Kta berharap ini menjadi magnet baru untuk pariwisata, saya mau ini diaktifkan. Karena ini bisa jadi wisata sejarah, karena bagian dari sejarah Kota Padang," pungkasnya.

Baca juga: Inilah 75 Tempat Wisata Sumatera Barat Paling Populer Ada Wisata Alam hingga Wisata Kuliner

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved