HUT ke-19 Solok Selatan, Bupati Khairunas Paparkan Sejumlah Capaian: Angka Kemiskinan Turun

TRIBUNPADANG.COM, SOLOK SELATAN - Bupati Solok Selatan Khairunas mengatakan momen peringatan HUT ke-19 Solok Selatan ialah momentum untuk memupuk motivasi dan inspirasi perjuangan untuk memajukan daerah.

Hal tersebut disampaikannya pada rapat paripurna DPRD dalam rangka peringatan HUT ke-19 Solok Selatan di Padang Aro, Sabtu (7/1/2023).

"Kita wajib bersyukur dengan menjadikan hari kelahiran Solok Selatan sebagai sebuah inspirasi dan motivasi untuk lebih memajukan daerah," katanya.

Baca juga: Pawai Atraksi Budaya Meriahkan HUT ke-19 Solok Selatan, Tampilkan Berbagai Macam Kebudayaan Lokal

Khairunas mengingatkan agar masyarakat berterima kasih kepada para tokoh yang memperjuangkan dan pemekaran pada 2004 silam.

"Sebab tokoh-tokoh terdahulu telah memberikan kontribusinya terhadap perkembangan daerah ini," ujarnya.

Dengan mengangkat tema "ayo kita melompat, menuju Solok Selatan yang maju dan sejahtera”, Khairunas meminta ke depannya berbagai pihak untuk berperan dalam kemajuan Kabupaten Solok Selatan.

Baca juga: Gus Miftah Beri Ceramah di Peringatan HUT ke-19 Solok Selatan, Ingatkan 3 Hal untuk Pemkab

Ia mengatakan berbagai upaya telah dilakukan untuk membawa Solok Selatan terus sejajar dengan kabupaten/kota lainnya di Sumatera Barat.

Hal ini telah dituangkan dalam visi dan misi pemerintah daerah yang direalisasikan dalam bentuk RPJMD pemerintah.

Menurutnya dari upaya tersebut, Solok Selatan saat ini sudah mencapai perkembangan yang baik, mulai dari Indeks Pembangunan Manusia yang meningkat dari 69,21 poin pada tahun 2021 menjadi 69,71 poin pada tahun 2022.

Baca juga: Tuntas! Seluruh Pelajar Baru di Kabupaten Solok Selatan Sudah Terima Seragam Gratis

Lanjutnya, peningkatan itu diikuti pula dengan peningkatan indikator pendukung, seperti di sektor pendidikan.

"Rata-rata lama sekolah meningkat dari 8,32 tahun menjadi 8,41 tahun, harapan lama sekolah meningkat dari 12,72 tahun menjadi 12,73 tahun," kata Khairunas.

Lebih lanjut, ia memaparkan indikator angka harapan hidup juga mengalami peningkatan dari 68,01 tahun menjadi 68,38 tahun.

Di sektor kesejahteraan masyarakat, kata dia, indikator pengeluaran perkapita disesuaikan turut mengalami peningkatan dari Rp 863.916 orang/bulan menjadi Rp 880.000,- orang/bulan.

Baca juga: Tingkatkan Perekonomian Pelaku Usaha, Pameran UMKM di Solok Selatan Dibuka di 2 Lokasi

"Kemudian pemerintah juga telah berupaya untuk mengembangkan ekonomi kerakyatan sebagai penopang utama perekonomian daerah serta peningkatan daya saing produk-produk lokal," ujarnya.

Berdasarkan data tersebut, Khairunas menyebut telah berdampak terhadap penurunan angka kemiskinan dan tingkat pengangguran di Kabupaten Solok Selatan.

Pada 2021 jumlah penduduk miskin di Solok Selatan tercatat 7,52 persen dengan jumlah sebanyak 13.410 jiwa.

Kemudian mengalami penurunan pada tahun 2022 menjadi sebesar 6,51 persen dengan jumlah penduduk miskin sebanyak 11.810 orang.

Kemudian, dari sisi ketenagakerjaan terjadi penurunan dari 4,84 persen pada tahun 2021 dan menjadi 3,71 persen pada 2022. (*)