Pengeroyokan Idris Sanur
Kabur ke Padang, Seorang Pelaku Pengeroyokan Idris Sanur Ditangkap Polisi di Bypass Koto Tangah
Pelaku pengeroyokan Ketua DPP Relawan Anies Baswedan, Idris Sanur di Bukittinggi telah ditangkap polisi. AKP Fetrizal mengatakan, pelaku yang ...
Penulis: Alif Ilham Fajriadi | Editor: Fuadi Zikri
TRIBUNPADANG.COM, BUKITTINGGI - Pelaku pengeroyokan Ketua DPP Relawan Anies Baswedan, Idris Sanur di Bukittinggi telah ditangkap polisi.
Penangkapan itu berlangsung pada Rabu (4/1/2023), sekira pukul 03.00 WIB di Bypass, Koto Tangah, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar).
Ps. Kasat Reskrim Polresta Bukittinggi, AKP Fetrizal mengatakan, pelaku yang ditangkap itu berinisial R (37), seorang perempuan warga Koto Selayan, Bukittinggi.
"Satu orang pelaku telah kami amankan, kini sudah berada di Polresta Bukittinggi untuk dimintai keterangan lebih lanjut," kata Fetrizal kepada TribunPadang.com.
Fetrizal menyebut, usai mengeroyok Idris Sunur, pelaku melarikan diri di hari itu juga.
Baca juga: Polisi Dalami CCTV Rumah Idris Sanur, Ketua Relawan Anies Baswedan yang Dikeroyok OTK di Bukittinggi
Lalu, polisi menemukan keberadaan pelaku R di Kota Padang, Sumbar.
"Pengejaran dan penangkapan pelaku R ini, dibantu oleh Jatanras Polda Sumbar dan Polresta Padang serta jajaran terkait," ungkap Fetrizal.
Fetrizal menjelaskan, saat melancarkan aksinya, pengeroyokan kepada Idris Sunur dilakukan oleh dua orang.
Sedangkan, terdapat pula dua orang lagi sedang menunggu di mobil.
"Yang terlibat ini dua orang, sedangkan dua orang lagi bakal menjadi saksi untuk informasi lebih lanjut," kata Fetrizal.
Baca juga: Dari Rekaman CCTV, Polisi Kantongi Wajah Pelaku Pengeroyokan Idris Sanur di Bukittinggi
Fetrizal menyampaikan, pelaku pengeroyokan kepada Idris Sunur itu, dapat dikenai Pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan, dengan ancaman hukuman sembilan tahun penjara.
"Kita saat ini masih mendalami dan memintai keterangan dari pelaku dan saksi, informasi selanjutnya bakal dikabari secepatnya," pungkas Fetrizal, saat ditemui di ruangannya.
Sebelumnya diberitakan, Ketua DPP Relawan Rumah Gadang Anies Baswedan, Idris Sanur dikeroyok orang tak dikenal.
Pengeroyokan kepada Idris Sanur itu, terjadi pada Senin (2/1/2023) sekira pukul 15.30 WIB, di rumahnya.
Ps. Kasat Reskrim Polresta Bukittinggi, Fetrizal mengatakan, pihak keluarga telah membuat laporan ke polisi.
Baca juga: NasDem Minta Pengeroyokan Ketua Relawan Anies Baswedan di Bukittinggi Tak Dikaitkan Politik
Dari laporan yang didapat, kata Ftrizal, Idris Sanur waktu dikeroyok itu, sedang berada di lantai 1 rumahnya.
Lalu, pelapor mendengar suara keributan di lantai 1 tersebut. Sehingga, pelapor memantaunya dari CCTV di rumahnya.
Saat dipantau di CCTV, pelapor langsung melihat bahwa Idris Sanur sedang dianiaya oleh orang tak dikenal itu.
Bukan karena Politik, Informasi Sementara karena Hutang Piutang
Dugaan tindak pidana penganiayaan kepada Ketua DPP Relawan Rumah Gadang Anies, Idris Sanur, ternyata bukan motif politik.
Informasi tersebut dibenarkan oleh Ps. Kasat Reskrim Polresta Bukittinggi, AKP Fetrizal kepada TribunPadang.com, Selasa (3/1/2023).
Baca juga: Bukan Soal Politik, Polisi Ungkap Motif Pengeroyokan Ketua Relawan Anies Baswedan di Bukittinggi
"Dari penyelidikan sementara, kami menduga penganiayaan itu tidak ada kaitannya dengan politik," kata Fetrizal saat ditemui di ruangannya.
Fetrizal menjelaskan, penganiayaan kepada Idris Sunur dilakukan secara bersama-sama oleh orang tidak dikenal.
"Dari informasi tim kepolisian di lapangan, dugaan sementara itu karena utang piutang," ungkap Fetrizal.
Kendati demikian, kata Fetrizal, informasi lebih lanjutnya bakal dikabarkan ke publik secepatnya.
Untuk itu, Fetrizal meminta, kepada masyarakat untuk tidak berprasangka lain terkait penganiayaan Idris Sunur itu.
Baca juga: Polresta Bukittinggi Selidiki Kasus Pengeroyokan Ketua Relawan Anies Baswedan oleh OTK
"Banyak yang mengira ini karena politik, tapi setelah kami telusuri lebih jauh, motifnya itu karena utang piutang," kata Fetrizal.
Saat ini, kata Fetrizal, polisi tengah meminta keterangan saksi dan korban lebih lanjut.
Hal itu, kata Fetrizal, berguna untuk penyelidikan terkait penganiayaan kepada Idris Sunur itu. (TribunPadang.com/Alif Ilham Fajriadi)
NasDem Minta Pengeroyokan Ketua Relawan Anies Baswedan di Bukittinggi Tak Dikaitkan Politik |
![]() |
---|
Dari Rekaman CCTV, Polisi Kantongi Wajah Pelaku Pengeroyokan Idris Sanur di Bukittinggi |
![]() |
---|
Polisi Dalami CCTV Rumah Idris Sanur, Ketua Relawan Anies Baswedan yang Dikeroyok OTK di Bukittinggi |
![]() |
---|
Bukan Soal Politik, Polisi Ungkap Motif Pengeroyokan Ketua Relawan Anies Baswedan di Bukittinggi |
![]() |
---|
Polresta Bukittinggi Selidiki Kasus Pengeroyokan Ketua Relawan Anies Baswedan oleh OTK |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.