Kebakaran SMKN 2 Pariaman

Kebakaran Gedung SMKN 2 Kota Pariaman Diduga Akibat Korsleting Listrik, 3 Armada Damkar Dikerahkan

SMKN 2 Kota Pariaman ini berlokasi di Desa Kampung Baru, Kecamatan Pariaman Tengah, Kota Pariaman, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).

Penulis: Rezi Azwar | Editor: Rahmadi
TribunPadang.com/RahmatPanji
Kebakaran menghanguskan sejumlah ruangan di gedung SMKN 2 Kota Pariaman, Sabtu (31/12/2022). 

TRIBUNPADANG.COM, PARIAMAN - Sebanyak 15 ruangan Gedung sekolah SMKN 2 Kota Pariaman terbakar pada Sabtu (31/12/2022) dini hari.

SMKN 2 Kota Pariaman ini berlokasi di Desa Kampung Baru, Kecamatan Pariaman Tengah, Kota Pariaman, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).

Kasi Damkar Kota Pariaman, Hendra, mengatakan bahwa telah terjadi kebakaran gedung SMK 2 Pariaman sekitar pukul 02.30 WIB.

"Untuk objek yang terbakar terdiri dari 15 ruangan kelas dan termasuk kantin," kata Hendra.

Kata dia, untuk proses pemadaman diturunkan armada sebanyak lima unit dari Damkar Kota Pariaman dan tiga unit dari Damkar Padang Pariaman.

Baca juga: Polresta Padang Larang Penggunaan Kembang Api Saat Malam Tahun Baru, Rawan Kebakaran

"Dugaan penyebab kebakaran diperkirakan korsleting listrik yang mengakibatkan kerugian mencapai Rp 1,5 miliar," kata Hendra.

Senada, Kabid Trantibun Damkar dan Linmas Satpol PP Kota Pariaman, H Rion, juga membenarkan peristiwa ini.

H Rio  dihubungi sekitar pukul 07.01 WIB mengatakan pihaknya masih berada di lokasi kejadian untuk melakukan pendinginan.

"Bangunan yang terbakar terdiri dari kelas, labor komputer. pemadaman juga dibantu tiga unit armada damkar dari Kabupatan Padang Pariaman," ujar H Rion.

Ia menjelaskan, tidak ada korba  jiwa dalam peristiwa kebakaran ini.

Baca juga: Kebakaran Lahan di Kota Solok Selama 2022 Meningkat 3 Kali Lipat Dibanding 2021

Sebelumnya diberitakan, kebakaran yang melanda SMKN 2 Kota Pariaman menurut penjaga sekolah Sugiono (54) api berasal dari lantai dua, Sabtu (31/12/2022).

Api tersebut menurutnya berasal dari antara ruang kelas dan Labor komputer yang berdekatan.

"Pokoknya waktu saya bangun apinya sudah besar saja dari bagian atas itu," katanya yang saat itu sedang beristirahat.

Melihat kondisi api yang sudah besar Yono sapaan akrabnya langsung membangunkan penghuni sekolah lainnya.

Dalam waktu cepat ia juga bergegas membuka pintu gerbang dan langsung mematikan sekring listrik yang ada.

Baca juga: Selama 2022 Damkar Padang Catat Ada 205 Peristiwa Kebakaran, Didominasi Akibat Korsleting Listrik

Sumber: Tribun Padang
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved