Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi 'Basampan-sampan', Kelilingi Batang Arau Hujan-hujanan

Mahyeldi juga berharap dengan melibatkan masyarakat sekitar dapat menjaga lingkungan agar tidak tercemar oleh sampah

Penulis: Rezi Azwar | Editor: Rahmadi
TribunPadang.com/Rezi Azwar
Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi pada saat mencoba menaiki sampan nelayan yang akan digunakan untuk membawa pengunjung wisatawan berkeliling aliran sungai Batang Arau, Kamis (29/12/2022) sore. 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Gubernur Sumatera (Sumbar) Barat Mahyeldi, mencoba menaiki sampan nelayan yang akan digunakan sebagai angkutan untuk membawa wisatawan berkeliling aliran Sungai Batang Arau, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang, Kamis (29/12/2022) sore.

Walaupun kegiatan yang sederhana dan merupakan kegiatan yang baru pertama kali digagas oleh Pokdarwis Gunung Padang, namun Mahyeldi hadir membuka sekaligus memeriahkan Festival Rakyat Batang Arau.

Kegiatan diawali dengan tari pasambahan, dilanjutkan dengan doa, dan pembukaan dari Ketua Pokdarwis Bhilu Pricilia, Koordinator Koalisi Masyarakat Peduli Batang Arau Miko Kamal, dan Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah.

Mahyeldi memberikan apresiasi terhadap kegiatan Festival Rakyat Batang Arau dikarenakan adanya stand UMKM sebagai wadah untuk masyarakat menjual barang dagangannya.

Untuk stand UMKM ini terdiri dari aneka kuliner, pakaian seperti jilbab, karya miniatur kapal, dan mainan anak-anak. Stand ini berlokasi di Lapangan Bola Mini Seberang Pabayan, Kelurahan Batang Arau, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang.

Baca juga: Wujudkan Sungai Bersih, Pemko Padang Lakukan Pengerukan Sedimen Batang Arau

Setelah melihat-lihat kuliner dan barang apa saja yang dijual masyarakat, Mahyeldi Ansharullah mencoba menaiki sampan yang nantinya digunakan untuk membawa wisatawan untuk dapat berkeliling aliran Batang Arau dengan peralatan keamanan lengkap.

Namun, pada saat kembali setelah selesai berkeliling aliran Batang Arau hujan turun sehingga sempat terkena hujan pada sore hari itu.

"Inilah bentuk peduli terhadap lingkungan, peduli tempat wisata, dan peduli terhadap masyarakat. Ini akan menjadi potensi yang luar biasa," kata Mahyeldi Ansharullah.

Ia berharap kegiatan positif ini ke depannya tetap dilaksanakan dan diharapkannya dapat menampilkan Tari Balanse Madam yang merupakan sebuah tari tradisional masyarakat Suku Nias yang terdapat di Seberang Palinggam, Kota Padang.

Dikarenakan banyak yang lalu lalang di kawasan Kelurahan Batang Arau, Mahyeldi Ansharullah menyarankan diadakannya kegiatan penampilan tari-tarian setiap hari libur dan masyarakat berjualan di sekitar lapangan mini dekat pintu masuk Gunung Padang.

Baca juga: 40 UMKM Meriahkan Festival Rakyat Batang Arau, Bakal Dipenuhi Aneka Kuliner Tradisional

"Tinggal membuat jadwalnya, misalnya hari ini Balanse Madam, besok tari piring, dan selanjuthya penampilan randai. Saya yakin pengunjung akan datang, karena tempatnya menarik dan aktivitas masyarakat juga ada di sini," ujarnya.

Mahyeldi juga berharap dengan melibatkan masyarakat sekitar dapat menjaga lingkungan agar tidak tercemar oleh sampah dan dapat menjadi objek wisata yang bersih serta indah.

"Bagaimana kita bisa memfungsikan kawasan Batang Arau agar dinikmati pengunjung, dan orang bisa basampan-sampan (berkeliling naik sampan)," kata Mahyeldi.

Selanjutnya Ketua Pokdarwis Gunung Padang, Bhilu Pricilia, berharap kegiatan event ini menjadi kegiatan rutin, sehingga dapat menambah pemasukan masyarakat dan warga yang ada di kawasan Batang Arau.

Kata dia, kegiatan Festival Rakyat Batang Arau ini dimeriahkan dengan adanya penampilan tari pasambahan, pembacaan ayat suci Al-Quran, aneka kuliner dari UMKM, dan berkeliling aliran Batang Arau pakai sampan.

Baca juga: Festival Rakyat Batang Arau Meriahkan Akhir Tahun di Padang, Keliling Sungai Pakai Sampan

Halaman
12
Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved