Pembangunan Gedung Perpustakaan Senilai Rp 10 Miliar di Kota Pariaman Dimulai

TRIBUNPADANG.COM, PARIAMAN - Kota Pariaman akan segera memiliki perpustakaan umum daerah dalam waktu dekat.

Hal ini ditandai dengan peletakan batu pertama bangunan perpustakaan umum tersebut, Rabu (28/12/2022).

Peletakan batu pertama dihadiri langsung oleh Kepala Perpustakaan Nasional RI Muhammad Syarif Bando di Desa Kampung Gadang Kota Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar).

Syarif berujar perpustakaan umum daerah yang akan hadir di Kota Pariaman ini berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) pihaknya pada tahun 2023.

"DAK ini kami berikan pada Kota Pariaman, melihat komitmen daerah ini untuk meningkatkan Sumbar Daya Manusia (SDM) sangat tinggi," terangnya.

Baca juga: Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Sumbar dan Solok Selatan, Adakan Rangkaian Pameran

Sehingga pihaknya menggelontorkan DAK sebesar Rp 10 miliar lebih untuk pembangunan tersebut.

DAK sebanyak itu akan difokuskan pada pembangunan fisik perpustakaan, sedangkan untuk infrastruktur lainnya akan ada tambahan dana sebanyak Rp 1 miliar lagi.

Tambahan dana Rp 1 miliar itu bertujuan menambah kelengkapan pustaka seperti komputer, buku, perabotan dan ragam lainnya.

Perpustakaan yang dicanangkan ini menurut Syarif akan menggunakan konsep ruang publik.

"Jadi tidak ada ruang kedinasan di sana, itu adalah ruang belajar publik," jelasnya.

Baca juga: Kota Pariaman bakal Bangun Perpustakaan dengan konsep Library Tourism Senilai Rp 10 miliar

Serta perpustakaan ini nantinya akan menjadi media sinergitas lintas sektor dalam pembangunan SDM baik di bidang pendidikan dan perekonomian.

Lebih lanjut terangnya, buku yang akan tersedia di perpustakaan ini mayoritas adalah buku digital, namun sejumlah buku fisik masih tetap ada.

Sebelumnya telah diberitakan, perpustakaan yang akan dibangun di Kota Pariaman akan mengusung konsep Library Tourism melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pendidikan Sub Bidang Perpustakaan tahun anggaran 2023.

Wali Kota Pariaman Genius Umar berujar, gedung perpustakaan daerah itu nantinya representatif standar perpustakaan nasional dan terakreditasi.

Rencananya perpustakaan daerah yang dibangun menerapkan konsep library Tourism.