Kabupaten Solok
Program UMKM Solok Bangkit Selama 2022 Berhasil Bina 200 Pelaku Usaha
Kepala Bagian Incubasi Smesco Indonesia Dicky Indrawan mengatakan, program yang berlangsung sepanjang tahun 2022 itu telah melakukan 10 kali pelatihan
Penulis: Nandito Putra | Editor: Rahmadi
TRIBUNPADANG.COM, SOLOK- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Solok dan Smesco Indonesia resmi menutup program "UMKM Solok Bangkit" yang dimulai melalui MoU pada 17 Desember 2021 lalu.
Kepala Bagian Incubasi Smesco Indonesia Dicky Indrawan mengatakan, program yang berlangsung sepanjang tahun 2022 itu telah melakukan 10 kali pelatihan dan pendampingan kepada UMKM.
Pelatihan tersebut, kata Dicky, meliputi aspek legalitas, inovasi produk, packaging, konten digital, pemasaran sampai literasi keuangan dengan tujuan untuk meningkatkan kapasitas pengetahuan dan keahlian terahadap pelaku UMKM.
"Saat ini sudah ada 200 UMKM yang terkurasi di Kabupaten Solok dari sektor fashion, kerajinan dan kuliner yang berbasis kearifan lokal," ujarnya, Jumat (23/12/2022).
Ia menambahkan, pelatihan dari hulu ke hilir ini merupakan solusi dari permasalahan yang sering dialami oleh UMKM.
Baca juga: Kurangi Dampak Inflasi, Ratusan UMKM di Solok Terima Bantuan Peralatan Masak dan Buat Kue
Baca juga: Festival Ekonomi Kreatif Warnai Perayaan HUT Kota Solok ke-52, Pamerkan Berbagai Produk UMKM
Menurutnya, program UMKM Solok Bangkit yang diinisiasi bersama oleh Pemkab Solok dan Smesco Indonesia adalah langkah nyata untuk mewujudkan percepatan pemulihan ekonomi mikro pasca pandemi.
"Kerja sama ini akan merubah pola pikir pelaku UMKM dan mengubah pola pemasaran ke arah transformasi digital yang terintegrasi dalam sebuah ekosistem besar dengan memperkuat pondasi bisnis UMKM," harapnya.
Sementara itu, Bupati Solok Epyardi Asda mengatakan, seluruh pelaku UMKM yang telah melakukan pelatihan akan terus didampingi dan diberikan bantuan yang dibutuhkan.
Ia mengatakan, kendati program UMKM Solok Bangkit sudah selesai, hal itu tidak melemahkan semangat pelaku usaha mikro.
"Dari pelatihan yang telah berjalan selama kurang lebih enam bulan ini semoga dapat memberikan hasil yang nyata dan bukan hanya seremonial belaka," kata Epyardi.(TribunPadang.com/Nandito Putra)