Kota Bukittinggi
Sanggar Titian Rajo Tampilkan Tarian Melayu Meriahkan Event Pedati Kota Bukittinggi
Penampilan Sanggar Titian Rajo itu, berlangsung sekira 80 menit, dimulai dengan iring-iringan musik tambua tansa.
Penulis: alifIlhamfajriadi | Editor: Rahmadi
TRIBUNPADANG.COM, BUKITTINGGI - Beda dari penampilan yang lain, Sanggar Titian Rajo meriahkan Pedati ke-12 di Bukittinggi dengan tampilkan Tari Melayu, Rabu (21/12/2022).
Penampilan Sanggar Titian Rajo itu, berlangsung sekira 80 menit, dimulai dengan iring-iringan musik tambua tansa.
Lalu, berselang beberapa menit, penari Tari Melayu masuk dan ambil peran.
Berdasarkan pantauan TribunPadang.com, terlihat penari Tari Melayu itu dimainkan oleh 5 orang.
5 orang penari itu, mengenakan busana berwarna hitam dibalut selendang merah yang terurai dari pinggang.
Baca juga: Saksikan Malam Ini, Kintani Tampil Meriahkan Pedati ke-12 Bukittinggi di Lapangan Kantin
Sanggar Titian Rajo merupakan komunitas seni lokal asli Bukittinggi, berlokasi di Panganak, Kelurahan Puhun Pintu Kabun, Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar).
Dibentuk oleh pemuda sekitar dengan tujuan membangun nagarinya ke arah lebih baik lagi, terkhusus di bidang kesenian.
Ketua Sanggar Titian Rajo, Yogi Saputra kepada TribunPadang.com menyebut, sanggarnya itu tak hanya fokus dengan seni tradisional saja.
Tapi, kata Yogi, juga mencakup kepada seluruh lini berkesenian. Semisal, Tari Melayu tersebut.
"Jadi Sanggar Titian Rajo ini, selain memakai konsep tradisional, juga ada kombinasi moderennya," ungkap Yogi.
Baca juga: Datang Langsung dari Palembang, Habib Mahdi Pimpin Selawat di Pedati ke-12 Bukittinggi
Yogi menyebut, ciri khas dari Tari Melayu, adalah alat musik yang dipakai ketika mengiri penari.
Alat musiknya itu, kata Yogi, semisal akordeon. Diketahui, akerdeon adalah alat musik tuts sejenis organ. Lalu, dimainkan dengan cara digantung di dada.
Yogi menyampaikan, walaupun sanggarnya masih terbilang baru, mereka tetap berusaha keras supaya semakin hebat dan besar lagi ke depannya.
Semangat kemajuan itu pula, kata Yogi, bisa menghantarkan Sanggar Titian Rajo yang baru berumur 3 tahun itu bisa tampil di event Pedati ke-12 ini.
"Latihan kami itu rutin di setiap pekannya, Sabtu dan Minggu, sebab kebanyakan masih pelajar dan mahasiswa," ungkap Yogi.
Baca juga: Selain Angkat Potensi Lokal, Pedati ke-12 Juga Disebut Jadi Stimulan untuk Para Siswa di Bukittinggi
"Jadi, tidak bisa terlalu sering latihan, kami memanfaatkan waktu libur untuk bertemu dan latihan bersama," tambah Yogi.
Biasanya, kata Yogi, latihan di Sanggar Titian Rajo, dimulai dari pukul 16.00 hingga menjelang magrib.(TribunPadang.com/Alif Ilham Fajriadi)