Pemprov Sumbar
Gubernur Sumbar: Kubak Kulik Tampak Isi Wujud Tata Kelola Pemerintahan yang Transparan
Keterbukaan informasi publik merupakan salah satu ciri penting negara demokrasi yang menjunjung tinggi kedaulatan rakyat
Penulis: rilis biz | Editor: Emil Mahmud
"Saya juga ingin mengajak masyarakat luas untuk terus berpartisipasi dengan cermat dalam menggunakan hak atas informasi serta turut mengawasi setiap proses formulasi, implementasi dan evaluasi kebijakan yang dikeluarkan Pemerintah, karena kunci keberhasilan dari keterbukaan informasi publik adalah kolaborasi antara Pemerintah dengan masyarakat dan para pemangku kepentingan," pungkasnya.
Selanjutnya Gubernur Mahyeldi apresiasi Komisi Informasi Sumbar yang melakukan monitoring dan evaluasi terhadap 398 Badan Publik se Sumbar.
Dari hasil monev ini disimpulkan bahwa terjadi kenaiakan kepatuhan badan publik di Sumbar.
Tahun ini sebanyak 24 Badan Publik yang dinilai informatif dan 24 Badan Publik dengan kategori menuju informatif.
Baca juga: Gubernur Mahyeldi Terima 19 Sertifikat Warisan Budaya Takbenda (WBTb) Indonesia Asal Sumbar
"Alhamdulillah ada kenaikan setiap tahun," tuturnya.
Selain itu keterbukaan informasi publik ini pada dasarnya akan melidungi pejabat dan birokrat itu sendiri.
Dengan budaya terbuka ini maka dipastikan akan meminimalisir pelanggaran pelanggaran yang mungkin saja menjurus pada tindakan koruptif.
Keterbukaan informasi ini pada akhirnya akan menutup sekat sekat dan kamar gelap, bukankah bagalanggang di mato nan rami, akan membuat semuanya terang benderang dan menjauhkan dari hal hal bersifat negatif.
Monitoring dan evaluasi terhadap badan publik di Sumatera barat yang dilakukan oleh Komisi Informasi Provinsi Sumatera Barat, merupakan program yang strategis dalam rangka memotret kepatuhan badan publik dalam mengimplementasikan keterbukaan informasi publik.
"Kami mengharapkan kegiatan ini tidak hanya menjadi kegiatan seremonial belaka, namun benar benar bermakna dalam penguatan dan peningkatan kualitas layanan informasi publik di Sumbar," kata Gubernur Sumbar.
Penilaian yang dilakukan ini tidak hanya sekedar angka angka saja, tetapi dibalik itu adalah wajah dari pelayanan di Sumatera Barat.
Untuk itu kepada badan publik, jalankan program monev ini dengan serius, penilaian ini niatkan bukan hanya untuk menjadi yang terhebat, tetapi adalah cara untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
"Sementara kita di tingkat nasional, Sumbar dinilai oleh KI pusat dalam pelayanan informasi publik sebagai predikat menuju informatif," ulasnya
Baca juga: Gubernur Sumbar : Nilai-nilai Kehidupan Bung Hatta, Wawasan Berharga Perkembangan Koperasi
Mudah mudahan dengan kerja kita bersama Sumatera Barat akan terus meningkatkan kualitas pelayanan informasi publik kepada masyarakat.
Selain itu, Gubernur Mahyeldi juga mengucapkan selamat kepada Nagari Bungo Padang Salido yang mendapatkan prestasi luar biasa sebagai desa terbaik dua di wilayah Barat sebagai desa yang terbuka dan mengimplementasikan keterbukaan informasi publik, semoga prestasi ini bisa menjadi motivasi nagari lain dalam pelayanan kepada masyarakat.
"Selamat kepada penerima penghargaan dalam anugerah Keterbukaan Informasi Publik tahun 2022 ini, saya berharap setelah mendapat penghargaan tidak berpuas diri, tetapi terus tingkatkan komitmen dalam memberikan pelayanan informasi kepada masyarakat sehingga kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah terus meningkat, dan masyarakat madani bisa kita wujudkan," ucapnya. (rls/adpim)