Tambang Meledak di Sawahlunto

Korban Meninggal Akibat Ledakan Tambang di Sawahlunto Dipulangkan, Dua Orang Diantar ke Luar Sumbar

Semua korban meninggal akibat ledakan tambang batu bara di Desa Salak, Kecamatan Talawi, Kota Sawahlunto, Sumatera Barat (Sumbar), sudah dipulangkan

Penulis: Nandito Putra | Editor: Mona Triana
TribunPadang.com/Nandito Putra
Ratusan warga berkerumun melihat proses evakuasi korban pasca tambang meledak di Kota Sawahlunto, Sumatera Barat, Jumat (9/12/2022) 

TRIBUNPADANG.COM, SAWAHLUNTO - Semua korban meninggal akibat ledakan tambang batu bara di Desa Salak, Kecamatan Talawi, Kota Sawahlunto, Sumatera Barat (Sumbar), sudah dipulangkan ke rumah duka.

Informasi dari Satpam RSUD Sawahlunto, korban meninggal dunia terakhir yang dipulangkan sekira pukul 12 malam, Jumat (9/12/2022).

Sementara itu, salah seorang supir ambulan bernama Riki mengatakan, dari 10 korban meninggal, dua orang dibawa ke luar Sumbar.

"Satu ambulan ke Lampung, dan satu korban lagi dibawa ke bandara dan diterbangkan ke Wonosobo, Provinsi Jawa Tengah," kata Riki, Sabtu (10/12/2022).

Adapun delapan korban meninggal lainnya, kata Riki, diantarkan ke rumah duka yang masih berada di Sawahlunto.

Baca juga: POPULER SUMBAR: Lubang Tambang Batu Bara PT NAL Pernah Meledak 2016, Pemko Evaluasi SOP Tambang

Ia menambahkan, saat proses evakuasi korban tambang meledak kemarin, RSUD Sawahlunto mengoperasikan seluruh ambulan yang ada di tiap puskesmas.

Diberitakan sebelumnya, insiden lubang tambang batu bara milik PT. Nusa Alam Lestari meledak sekira pukul 08.30 WIB, Jumat (9/12/2022).

Dari 14 pekerja di lubang tambang tersebut, 10 orang dilaporkan meninggal dunia, dua luka-luka dan dua orang pekerja selamat.

Baca juga: Lubang Tambang Milik PT. NAL di Sawahlunto Juga Pernah Meledak 2016 Silam dan Tewaskan 3 Orang

Dari dua korban luka-luka tersebut, satu orang masih dirawat di ICU RSUD Sawahlunto, sedangkan satunya lagi sudah diperbolehkan pulang ke rumah

Atas insiden ini, Kepala Personalia dan Keuangan PT. NAL, Estiawan Nugroho mengatakan, ahli waris pekerja akan diberikan santunan Rp.140 juta lebih.

Kemudian, perusahaan juga akan memberikan beasiswa hingga jenjang universitas kepada dua orang nak korban meninggal dunia. Jumlahnya mencapai Rp. 170 juta.

Berikut ini data pekerja tambang yang menjadi korban akibat tambang batu bara meledak di Sawahlunto :

Korban Meninggal Dunia Insiden Tambang Batu Bara Meledak

 1. Nama : Budiaman
  Jenis Kelamin : Laki-laki
  Umur : 40 tahun
  Alamat : Lumindai

2. Nama : Kaspion
  Jenis Kelamin : Laki-laki
  Umur : 50 tahun
  Alamat : Batu Pipik

Halaman
12
Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved