Tambang Meledak di Sawahlunto

Update Korban Tambang Meledak di Sawahlunto: 10 Orang Meninggal, 2 Luka-luka

Sembilan orang sudah teridentifikasi, dua dalam kondisi luka bakar dan satu korban masih dalam proses evakuasi

Penulis: Nandito Putra | Editor: afrizal
TribunPadang.com/NanditoPutra
Kabid Dokkes Polda Sumbar Kombes Pol drg. Lisda Cancer saat menyampaikan kondisi 12 pekerja tambang batu bara yang menjadi korban akibat tambang meledak di Sawahlunto. 

Ia melanjutkan, update pencarian korban pada siang hari ini ada sebanyak delapan orang meninggal dunia.

"Sedangkan dua orang masih ada di dalam lubang, dan untuk yang selamat ada lima orang," kata Kombes Pol Dwi Sulistyawan saat diwawancarai via telepon.

Baca juga: 8 Orang Tewas Akibat Ledakan Tambang Batu Bara di Sawahlunto Sumatera Barat, Total Ada 15 Korban

Kombes Pol Dwi Sulistyawan menjelaskan dalam insiden kecelakaan kerja di tambang batu bara ini terdapat sebanyak 15 orang korban.

Sementara itu terkait identitas korban belum ada.

"Kita fokus untuk melakukan pencarian terhadap korban yang belum ditemukan," kata Kombes Pol Dwi Sulistyawan.

Saat ini, akibat dari ledakan aliran listrik mati membuat lubang tambang menjadi gelap, dan material dinding yang runtuh menyulitkan petugas untuk melakukan evakuasi korban 

"Namanya tambang dalam, ya kedalamannya sampai 200 meter. Tentu dengan adanya ledakan tersebut aliran listrik masih mati," lanjutnya.

Baca juga: Tambang Meledak, Wali Kota Sawahlunto: Kita Sudah Kerahkan Petugas untuk Evakuasi

Tambang batu bara diduga meledak akibat tingginya gas metana (hidrokarbon paling sederhana yang berbentuk gas dengan rumus kimia CH4) di Kota Sawahlunto, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Jumat (9/12/2022).

Octavianto, Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor SAR Padang, mendapatkan informasi adanya ledakan tambang batu bara.

"Kita menerima laporan adanya ledakan tembang batu bara sehingga terdapat sebanyak 12 orang tertimbun," kata Octavianto.

Kata dia, peristiwa ini terjadi di Pertambangan PT NAL Parambahan, Kecamatan Talawi, Kota Sawahlunto, Sumbar.

"Prakiraan awal, ledakan di tambang ini disebabkan oleh tingginya kadar gas Metana atau Hidrokarbon (CH4)," kata Octavianto.

Baca juga: Petugas Kesulitan Lakukan Evakuasi Korban Ledakan Tambang PT NAL Sawahlunto Sumatera Barat

Ia menjelaskan, ledakan ini terjadi tepatnya di lubang SD C2 (Lori 2) di Kecamatan Talawi, Kota Sawahlunto.

"Kejadiannya sekitar pukul 08.30 WIB, dan dilaporkan kepada kita mendapatkan informasi pukul 11.00 WIB," katanya.

Dikarenakan kondisi yang membahayakan nyawa manusia, diberangkatkan petugas SAR dari Padang dan Pos SAR 50 Kota.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved