Gunung Kerinci Erupsi
Pasca-erupsi, Gunung Kerinci Hingga Siang Ini Masih Tertutup Kabut, Tak Terpantau Aktivitas Vulkanis
Pasca erupsi pada Selasa pagi (6/12/2022), gunung Kerinci yang terletak di perbatasan Provinsi Jambi dan Sumatera Barat, tidak melihatkan aktivitas ..
Penulis: Nandito Putra | Editor: Fuadi Zikri
"Begitu juga aktifitas Kerinci tidak berpengaruh ke gunung lain di Sumbar misalnya Gunung Marapi," kata dia.
Diketahui, Gunung Kerinci merupakan gunung berapi tertinggi di Asia Tenggara.
Gunung ini mengeluarkan semburan abu berwarna kecoklatan pada Selasa (6/12/2022) pagi.
Diberitakan sebelumnya, petugas Pemantau Gunung Kerinci Irwan Safwan, erupsi dengan ketinggian abu mencapai 700 meter lebih terjadi pada jam 08.22 WIB.
Baca juga: Gunung Kerinci Erupsi, Petugas Pemantau: Masih Waspada, Masyarakat Belum Dievakuasi
Berdasarkan pengamatan, abu vulkanik berwarna abu-abu tersebut mengarah ke barat daya atau ke arah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu.
"Abu mengarah ke Barat Daya, setinggi lebih kurang 300 meter, berwarna coklat dari subuh sampai pukul 07.00 WIB, setelah itu asapnya berwarna putih," katanya.
Saat ini status Gunung Kerinci berada di level 2 waspada.
Ia menambahkan, masyarakat masih bisa beraktivitas seperti biasa.
"Untuk evakuasi masyarakat tidak ada, masih beraktivitas seperti biasa," katanya.
Baca juga: Gunung Kerinci Erupsi, Masyarakat Dilarang Beraktivitas dalam Radius 3 KM dari Kawah
Sebelumnya diberitakan, sebanyak 1.979 orang terpaksa mengungsi akibat terdampak awan panas Gunung Semeru, Kabupaten Lumajang Jawa Timur.
Diketahui, telah terjadi terjangan awan panas guguran (APG) dan peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Semeru, Minggu (4/12/22).
Dampak dari aktivitas vulkanik Gunung Semeru ini membuat 1.979 orang mengungsi di 11 titik.
Selain itu, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah menaikkan status Gunung Semeru menjadi level IV (awas). (TribunPadang.com/Nandito Putra)