Gunung Kerinci Erupsi

Ahli Geologi Sebut Peningkatan Aktifitas Gunung Kerinci Tak Berkaitan dengan Erupsi Gunung Semeru

Ade Edward menuturkan, tidak ada pengaruh dari Gunung Semeru ke Gunung Kerinci karena lokasinya sangat berjauhan.

Penulis: Wahyu Bahar | Editor: Rahmadi
TribunJambi.com
Gunung Kerinci mengalami erupsi dengan ketinggian abu mencapai 700 meter, Selasa (6/12/2022). Abu vulkanik gunung tersebut mengarah ke wilayah Sumatera Barat (Sumbar) 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG- Ahli Geologi Sumatera Barat (Sumbar) Ade Edward mengatakan, semburan abu vulkanik yang terjadi di Gunung Kerinci tidak berkaitan dengan erupsi Gunung Semeru.

Gunung Kerinci yang ada di Provinsi Jambi dan Sumatera Barat (Sumbar) itu tidak ada kaitannya dengan erupsi Gunung Semeru yang ada di Jawa Timur.

Diketahui, aktifitas Gunung Kerinci kembali meningkat pada Selasa (6/12/2022) pagi.

Ade menuturkan, tidak ada pengaruh dari Gunung Semeru ke Gunung Kerinci karena lokasinya sangat berjauhan.

"Aktifitas gunung api bersifat spesifik, masing-masing, sehingga tidak saling mempengaruhi," ujar Ade kepada TribunPadang.com.

Baca juga: Gunung Kerinci Erupsi, Penerbangan di Bandara Internasional Minangkabau Tetap Lancar

Lebih lanjut ia menjelaskan, adanya peningkatan aktifitas Gunung Kerinci juga tidak berpengaruh ke gunung lain di Sumbar.

"Begitu juga aktifitas Kerinci tidak berpengaruh ke gunung lain di Sumbar misalnya Gunung Marapi," kata dia.

Diketahui, Gunung Kerinci merupakan gunung berapi tertinggi di Asia Tenggara.

Gunung ini mengeluarkan semburan abu berwarna kecoklatan pada Selasa (6/12/2022) pagi.

Diberitakan sebelumnya, petugas Pemantau Gunung Kerinci Irwan Safwan, erupsi dengan ketinggian abu mencapai 700 meter lebih terjadi pada jam 08.22 WIB.

Baca juga: Gunung Kerinci Erupsi, Petugas Pemantau: Masih Waspada, Masyarakat Belum Dievakuasi

Berdasarkan pengamatan, abu vulkanik berwarna abu-abu tersebut mengarah ke barat daya atau ke arah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu.

"Abu mengarah ke Barat Daya, setinggi lebih kurang 300 meter, berwarna coklat dari subuh sampai pukul 07.00 WIB, setelah itu asapnya berwarna putih," katanya.

Saat ini status Gunung Kerinci berada di level 2 waspada.

Ia menambahkan, masyarakat masih bisa beraktivitas seperti biasa.

"Untuk evakuasi masyarakat tidak ada, masih beraktivitas seperti biasa," katanya.

Baca juga: Gunung Kerinci Erupsi, Masyarakat Dilarang Beraktivitas dalam Radius 3 KM dari Kawah

Sumber: Tribun Padang
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved