Kalapas Suliki Wacanakan Alat Penghapus Tato dan Sekolah Paket untuk Warga Binaan yang Putus Sekolah

Gantikan Irdiansyah Rana sebagai Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas III Suliki, Kamesworo wacanakan datangkan alat penghapus tato untuk ...

Penulis: Rezi Azwar | Editor: Fuadi Zikri
Istimewa
Ilustrasi - sejumlah penghuni Lapas Kelas III Suliki tengah giro bersih-bersih dilingkungan lapas. 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Gantikan Irdiansyah Rana sebagai Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas III Suliki, Kamesworo wacanakan datangkan alat penghapus tato untuk warga binaan.

Kamesworo baru saja serah terima jabatan sebagai Kalapas Kelas III Suliki pada tanggal 9 November 2022.

Sebelumnya Kamesworo bertugas di Lapas II A Karawang – Jawa Barat sebagai Kasi Binadik.

"Ini perdana saya sebagai Kalapas. Kita juga ingin warga binaan bebas dari tato," kata Kamesworo, Senin (5/12/2022).

Pihaknya akan mengusahakan untuk dapat memperoleh, dan wanakan untuk mendatangkan peralatan laser penghapusan tato untuk warga binaan.

Baca juga: Berkelakuan Baik, 10 Warga Binaan Lapas Kelas II B Bukittinggi Bebas Bersyarat

"Namun, butuh proses juga. Sedangkan saya belum ada bersilaturahmi dengan Bapak Bupati Limapuluh Kota," kata Kamesworo.

Kata dia, saat ini Lapas Suliki dihuni 92 orang dan satu orang Nasrani, sedangkan selebihnya beragama Islam.

"Saat ini sudah over kapasitas. Dimana dihuni oleh narapidana narkotika sebanyak 40 persen, dan selebihnya kriminal," sebutnya.

Oleh karena itu, dirinya juga berencana mewujudkan adanya program Pesantren terhadap warga binaan yang ada di Lapas Suliki.

"Saya berharap adanya pembinaan terhadap warga binaan dengan berbasis pondok pesantren dengan bekerja sama dengan Kemenag dan MUI," katanya.

Baca juga: Ratusan Warga Menginap di Teras Lapas Talu: Soal Petani Ditahan, Kuasa Hukum: Berakhir 29 September

Selain itu, juga mewacanakan adanya sekolah paket dikarenakan banyaknya warga binaan yang putus sekolah.

"Selain mereka (warga binaan) mendapat pembinaan dengan sekolah paket, tapi juga ikut program kepribadian seperti keagamaan," katanya.

Kegiatan keagamaan ini seperti menggelar kegiatan pesantren, mengaji, dan banyak lainnya.

Kamesworo berharap pesantren di Lapas Suliki tidak butuh waktu lama untuk mewujudkan pelaksanaanya.

“Apalagi bulan suci Ramadhan 1444 Hijriah sudah dekat, yakni Maret 2023. Saya sudah bayangkan semaraknya pelaksanaan pesantren ini di Lapas Suliki,” pungkasnya. (TribunPadang.com/Rezi Azwar)

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved