Berita Universitas Andalas
Sediakan Bahan Bumbu Rendang Terstandarisasi, Unand Gelar Rangkaian Workshop
UNIVERSITAS Andalas (Unand) menggelar kegiatan dalam rangka Penyediaan Bumbu Rendang Terstandarisasi untuk Memenuhi kebutuhan Sentra Rendang Kota Pada
UNIVERSITAS Andalas (Unand) menggelar kegiatan dalam rangka Penyediaan Bumbu Rendang Terstandarisasi untuk Memenuhi kebutuhan Sentra Rendang Kota Padang. Sebelumnya, kegiatan ini dilaksanakan melalui program Matching Fund, Sabtu (19/11/2022) lalu.
Ketuanya adalah Prof Dr Ir Novri Nelly, MP mengemukakan kegiatan kali ini diikuti oleh mahasiswa peserta MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) dan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
Menurutnya, UMKM dimaksu adalah yang terhimpun pada Koperasi Konsumen Karya Taman Mandiri Syariah, Sumatera Barat (Sumbar) .
"Matching Fund adalah bentuk nyata dukungan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) Republik Indonesia untuk penciptaan kolaborasi dan sinergi strategis antara Insan Perguruan Tinggi (lembaga perguruan tinggi) dengan pihak Industri," Prof Dr Ir Novri Nelly, MP melalui press release yang diterima redaksi, Senin (28/11/2022).
Sampai sejauh ini lanjutnya Universitas Andalas pada Tahun 2022 ini juga mendapatkan kesempatan untuk melaksanakan kegiatan matching fund.
"Adapun judul kegiatan adalah: Penyediaan Bumbu Rendang Terstandarisasi untuk Memenuhi Kebutuhan Sentra Rendang Kota Padang," ujar Prof Dr Ir Novri Nelly, MP.
Pada kesempatan ini, ketua ini menyampaikan bahwa kegiatan matching fund ini adalah untuk mendukung kebutuhan untuk produksi rendang di Sentra Rendang Kota Padang.
"Sentra rendang Kota Padang adalah pihak industri yang menjadi mitra dalam pelaksanaan Matching fund ini, yang membutuhkan bahan bumbu yang terstandar," ujarnya.
Baca juga: Prof Dr Ir Novri Nelly, MP Jabat Kaprodi S2 Ilmu Hama dan Penyakit Tumbuhan Unand, Terpilih Aklamasi
Baca juga: Dosen Fakultas Pertanian Unand Pengabdian Kepada Masyarakat, Bina dan Dampingi Usaha Hidroponik
Mengacu pada program “Indonesia Spice Up The World“, maka pemenuhan kebutuhan rempah dan standarisasinya menjadi point penting untuk ditindaklanjuti.
Selama ini persoalan yang dihadapi UMKM rendang di Kota Padang terkait rempah terutama rempah basah adalah tidak tersedianya rempah yang standar.
UMKM membeli rempah basah dari pasar tradisional, dimana pengolahan rempah basah tidak memenuhi standar kualitas baik, sehingga rempah memiliki rasa dan aroma yang asam.
Upaya lain. imbuhnya yang dilakukan adalah membeli rempah utuh dari pasar kemudian diolah sekaligus digiling sendiri.
"Upaya ini cukup membantu dari segi kualitas rempah basah, tetapi kendalanya adalah para pengusaha rendang membutuhkan waktu lagi untuk mengolah rempah basah dan ini dirasa sangat merepotkan. Persoalan ini menyebabkan rasa dan aroma rendang yang dihasilkan selalu berbeda akibat penggunaan rempah yang tidak standar tersebut," ujarnya.
Guna mengatasi persoalan penyediaan bahan bumbu, maka kegiatan matching fund ini sangat diperlukan. Beberapa kegiatan workshop dilakukan, sehingga rempah sebagai bahan bumbu rendang yang terstandarisasi akan didapatkan.
Selanjutnya, kegiatan workshop dilaksanakan di Science Techno Park dan Rumah Produksi STP Universitas Andalas di Kampus Limau Manis Padang pada November 2022.(*/rls)
