Gagal Temui Gubernur Sumbar Saat Demo Hari Ini, Perwakilan Pemprov Ajak BEM SB Pertemuan Ulang

Barlius merencanakan dalam sepekan akan ada pertemuan perwakilan mahasiswa dengan Gubernur Sumbar Mahyeldi.

Penulis: Wahyu Bahar | Editor: Rahmadi
TribunPadang.com/Wahyu Bahar
Momentum hari guru, seratusan mahasiswa dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Sumatera Barat (SB) melakukan aksi demonstrasi di kantor Gubernur Sumbar, Jumat (25/11/2022). 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Aksi demo seratusan mahasiswa dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Sumatera Barat (SB) gagal menemui Gubernur Sumbar Mahyeldi di kantor Gubernur Sumbar, Jumat (25/11/2022).

Hal itu diketahui saat perwakilan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumbar menemui massa aksi dari BEM SB yang menyuarakan soal kesejahteraan guru honorer, di pekarangan Kantor Gubernur Sumbar.

Pihak Pemprov Sumbar diwakili oleh Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Kesbangpol, Kasatpol PP, lantaran Gubernur Mahyeldi sedang tidak berada di tempat.

Kepala Dinas Pendidikan Sumbar Barlius mewakili gubernur mengatakan, tuntutan massa aksi akan disampaikan ke Gubernur Mahyeldi.

Kata dia, aspirasi mahasiswa soal kesejahteraan guru honorer juga menjadi perhatian Pemprov.

Baca juga: Momentum Hari Guru: BEM SB Demo Kantor Gubernur Sumbar, Soroti Nasib Guru Honorer

Pemerintah, lanjutnya akan selalu meningkatkan kesejahteraan guru, PNS, PPPK, maupun honorer.

Di Sumbar sendiri, ujarnya, ada sekitar 4.900 lebih guru honorer, dan 2.523 diantaranya sudah lulus passing grade PPPK.

"Dan 1.925 orang diantaranya sudah ada penempatan," kata Barlius di depan seluruh massa aksi.

Adapun kata dia, di Sumbar masih ada sekitar 2.400 guru honorer yang belum lulus pasing grade.

Lebih lanjut dikatakannya, Kemenpan RB juga mendorong Pemda untuk mendaftarkan semua guru honorer ke dalam sistem.

Baca juga: Respons 2 Hari Demo Mahasiswa, Rektor UIN Imam Bonjol Akhirnya Temui Massa Aksi

"Secara berangsur kita selalu memaksimalkan PPPK. PPPK itu dibayar dengan APBD, sementara tes, penempatan dan kuota diputuskan pusat," imbuhnya.

Lalu, Barlius juga mengatakan bahwa ia pernah jadi guru honorer selama tiga tahun, dan 25 tahun menjadi guru PNS.

"Dibayar 5 ribu perjam, 30 jam mengajar dibayar Rp 150 ribu sebulan, jadi saya cukup paham soal aspirasi mahasiswa ini," pungkas dia.

Usai berdialog, mahasiswa dari BEM SB belum merasa puas dan ingin bertemu langsung dengan Gubernur Sumbar Mahyeldi untuk membicarakan keresahan mahasiswa tersebut.

Setelahnya, Barlius menyambut keinginan peserta aksi. Dia merencanakan dalam sepekan akan ada pertemuan perwakilan mahasiswa dengan Gubernur Sumbar Mahyeldi.

Baca juga: Masuk Nominator IGA 2022, Gubernur Mahyeldi Paparkan Inovasi Unggulan Daerah

Halaman
12
Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved