Banjir di Padang
Hujan Tak Kunjung Berhenti di Padang, Banjir Makin Meluas hingga 7 Titik, Tinggi Air Capai 1 Meter
Genangan air meluas akibat hujan yang tidak kunjung berhenti di Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Rabu (16/11/2022).
Penulis: Rezi Azwar | Editor: afrizal
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Genangan air meluas akibat hujan yang tidak kunjung berhenti di Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Rabu (16/11/2022).
Hujan ini terjadi sejak pagi sampai sore hari, sehingga menyebabkan beberapa titik lokasi terendam banjir.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Padang, Endrizal, mengatakan ada tujuh titik genangan air yang dikibatkan hujan yang tidak kunjung berhenti.
"Untuk kejadian banjir dan genangan air ada tujuh titik di Kota Padang. Kita berusaha untuk mengimbau kepada masyarakat agar hati-hati terhadap banjir ini," kata Endrizal.
Ia mengatakan, ketinggian air mencapai lebih dari 40 cm di Jondul Rawang, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang.
Baca juga: Petugas Damkar Mulai Evakuasi Korban Banjir di Tabing Banda Gadang Padang, Turunkan Perahu Karet
Selanjutnya juga adanya ketinggian genangan air mencapai 1 meter di kawasan Tabing Banda Gadang, Kecamatan Nanggalo, Kota Padang.
"Ada juga di Kampung Guo, Kecamatan Kuranji, Kota Padang. Juga ada kejadian meluapnya sungai di belakang Kantor Lurah Baringin, Kecamatan Lubuk Kilangan," katanya.
Ia menjelaskan, titik lokasi genangan air lainnya tersebar di kawasan Dadok Tunggul Hitam, Kecamatan Koto Tangah, dan Kecamatan Padang Selatan.
Sementara puncak ketinggian air Batang Kuranji (Sungai Kuranji) di Bendungan Gunuang Nago, Kapalo Koto, Kota Padang mencapai 270 Cm, Rabu (16/11/2022).
Petugas bendungan Gunuang Nago, Dedi Sutendi (48) mengatakan, puncak tinggi muka air (TMA) mencapai 270 Cm sekira pukul 15.30 WIB.
Baca juga: Selokan Tak Mampu Bendung Debit Air, Badan Jalan di Dekat Stasiun KA Pauh Lima Padang Digenangi Air
Dedi melanjutkan, sesuai catatannya, puncak tinggi muka air (TMA) hari ini menjadi yang tertinggi sejak sebulan terakhir.
Ketinggian 270 Cm itu, ujarnya, berada pada status awas banjir.
Kata dia, saat puncak TMA hari ini, aliran air berwarna coklat pekat dan keruh.
Baca juga: Petugas Damkar Mulai Evakuasi Korban Banjir di Tabing Banda Gadang Padang, Turunkan Perahu Karet
Meningkatnya debit air Batang Kuranji tersebut dikarenakan Kota Padang diguyur hujan lebat sejak pagi hingga sore hari.
Dikatakannya, debit air mukai meningkat sejak siang hari, yaitu sejak sekira pukul 14.00 WIB.