Wisata Sumatera Barat

Wisata Sumatera Barat: 14 Kuliner Wajib Coba saat ke Ranah Minang, Ada di Padang hingga Bukittinggi

Wisata Sumatera Barat: Kuliner yang Wajib Dicoba saat Liburan di Ranah Minang, Ada di Padang hingga Bukittinggi

Editor: afrizal
TribunPadang.com/FuadiZikri
Penampakan Ampiang Dadiah dalam tabung bambu. Kuliner yang bisa ditemukan di Bukittinggi ini merupakan hasil fermentasi susu kerbau. Cara menyantapnya dihidangkan bersama campuran ampiang dan gula aren. Foto diambil Sabtu (12/3/2022) 

Dikatakannya, harga satu martabak dengan rasa kacang dan rasa ketan Rp 7 ribu.

Sementara, untuk rasa jagung dan rasa coklat Rp 8 ribu, satu loyangnya.

Pisang Panggang HM Zen

Pisang Panggang H.M Zen, Kuliner Legendaris khas Kota Bukittinggi, beralamat di Jalan Muka Pasar Nomor 88 Pasar Atas
Pisang Panggang H.M Zen, Kuliner Legendaris khas Kota Bukittinggi, beralamat di Jalan Muka Pasar Nomor 88 Pasar Atas (TribunPadang.com/Wahyu Bahar)

Kota Bukittinggi ialah salah satu daerah tujuan wisata di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).

Selain keindahan alamnya, kota ini menjadi istimewa bagi pelancong karena punya beragam kuliner khas, termasuk Pisang Panggang.

Bila berkunjung ke Bukittinggi, kuliner khas ini dapat ditemui di kawasan Pasar Atas.

Wisatawan hanya perlu berjalan kaki dari Jam Gadang menuju arah Janjang 40, di sebelah kiri deretan toko-toko akan tampak sebuah kedai mungil bernama Kedai Kopi Pisang Panggang H.M Zein.

Alamatnya ialah di Jalan Muka Pasar Nomor 88 Pasar Atas.

Selain itu, Pisang Panggang H.M Zen juga ada cabang di food court gedung Pasar Atas lantai empat.

Pisang Panggang H.M Zen sangat direkomendasikan untuk pecinta kuliner khas karena kedai ini sudah eksis sejak puluhan tahun yang lalu, dan soal rasa tidak perlu diragukan lagi.

Selain itu pisang panggang H.M Zen juga ramah dikantong. Satu porsinya hanya dijual Rp 10 ribu saja.

Pisang Panggang H.M Zen ini berbahan baku pisang ambon, kuah santan serta roti gabin.

Pisang tersebut sebelumnya dipanggang di atas oven stainless tebal tanpa mengupas kulitnya.

Setelah beberapa menit, kulit pisang tersebut kemudian dikupas.

Pisang itu kemudian dipidahkan ke wadah berupa piring.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved