Wisata Sumatera Barat
Wisata Sumatera Barat: 14 Kuliner Wajib Coba saat ke Ranah Minang, Ada di Padang hingga Bukittinggi
Wisata Sumatera Barat: Kuliner yang Wajib Dicoba saat Liburan di Ranah Minang, Ada di Padang hingga Bukittinggi
lihat foto
Pemiliknya Yori Mardian (25) berujar bahwa langkitang, pensi dan kerupuk leak jualannya dibuat oleh keluarga sendiri.
"Ini yang membuat orang tua saya," bebernya kepada TribunPadang.com, Selasa (3/5/2022).
Baca juga: Pedagang Pantai Muaro Lasak Prediksi, Besok akan Ada Peningkatan Pengunjung
Baca juga: Kawasan Pantai Muaro Lasak Dipenuhi Nomor Kendaraan dari Luar Sumbar, Ada dari Pekanbaru hingga Jawa
Pembuatan langkitang dan pensi ini katanya, membutuhkan waktu selama satu jam.
Mulai dari membersihkan langkitang dan pensi yang didapat dari penjualnya, lalu baru direbus.
"Sembari merebus itu disiapkan juga gulainya atau kuah untuk menambah kelezatan," bebernya.
Pada pukul 12.00 WIB saat dikunjungi TribunPadang.com, langkitang dan pensi di tokonya masih panas.
"Ini baru selesai dibuat oleh orang tua saya, waktu panas ini sadang lamak bana (sangat enak sekali) untuk disantap," katanya meyakinkan.
Baca juga: Kawasan Pantai Muaro Lasak Kembali Dipenuhi Sampah Plastik, Batok Kelapa Muda hingga Pampers
Baca juga: Wisatawan Asal Pekanbaru Keluhkan Sampah di Pantai Muaro Lasak Padang, Berharap Bisa Lebih Bersih
Satu piring kecil langkitang dan pensi ini hanya dibanderol Rp 5 ribu di Randa Cafe. Harga serupa juga berlaku untuk Karupuk Leak.
Martabak Kampiun
Martabak kampiun merupakan jajanan yang tersedia di Pasar Sijunjung, Nagari Sijunjung, Kecamatan Sijunjung, Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat (Sumbar).
Seorang warga Sijunjung Yusnita (54) mengaku telah menjual martabak kampiun sejak tahun 1994.
Terbuat dari adonan yang sama dengan martabak terang bulan, martabak kampiun memiliki empat macam rasa.
"Ada rasa coklat, kacang, jagung dan ketan," ungkap Yusnita kepada TribunPadang.com, Senin (31/10/2022).
Untuk memasak martabak kampiun, Yusnita menggunakan cetakan loyang berbentuk bundar yang diletakkan di atas kompor gas.
Yusnita memiliki loyang sebanyak delapan buah, sehingga sekali masak ia bisa membuat delapan martabak sekaligus.
