Kabupaten Mentawai

Kapal Pemancing Mati Mesin dan Dihantam Ombak di Mentawai: 2 Orang Selamat, 1 dalam Pencarian

Korban yang berhasil selamat bernama Muliadi dan Yoandes, sedangkan korban yang belum ditemukan bernama Jones.

Penulis: Rezi Azwar | Editor: Rahmadi
nova.grid.id
Ilustrasi kapal tenggelam 

TRIBUNPADANG.COM, MENTAWAI - Satu unit kapal pemancing berpenumpang tiga orang dilaporkan mengalami mati mesin di perairan Kepulauan Mentawai, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Kamis (3/11/2022).

Informasi adanya kapal mati mesin ini diterima oleh Kantor Pencarian dan Pertolongan Mentawai sekitar pukul 20.30 WIB.

Korban yang berada di atas kapal ini bernama Muliadi (38), Yoandes Caniago (45), dan Jones (28).

Korban yang berhasil selamat bernama Muliadi dan Yoandes, sedangkan korban yang belum ditemukan bernama Jones.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Mentawai, Akmal, mengatakan bahwa peristiwa ini terjadi di perairan Betumonga, Kecamatan Pagai Utara, Kepulauan Mentawai.

Baca juga: Update Kapal Mati Mesin di Mentawai : Tim SAR Gabungan Temukan 2 Korban Selamat, dan Masih Bertahan

"Kita mendapatkan informasi pada malam hari dari petugas Babinsa Sikakap. Pencarian dilaksanakan pada pagi hari ini," kata Akmal, Jumat (4/11/2022).

Dikatakannya, dikarenakan informasi kapal mati mesin ini dilaporkan pada malam hari, pihaknya langsung melakukan persiapan saat itu juga.

"Untuk informasi awal, kapal ini mengalami mati mesin dan dihantam ombak," ujarnya.

Akmal mengatakan, kapal jenis Pompong ini berangkat pada Selasa (1/11/2022) berangkat dari Pasar Puat menuju antara Pulau Sipora dan Sikakap untuk memancing.

"Korban berangkat pukul 10.00 WIB, rencana pergerakannya pergi pagi dan pulang pada sore dengan membawa perbekalan cukup untuk satu hari saja," katanya.

Baca juga: KRONOLOGI Kapal Mati Mesin di Mentawai Versi Tim SAR: Patah As di Perairan Pulau Panjang

Dikatakannya, sekitar pukul 13.00 WIB kapal korban mengalami mati mesin di lokasi memancing, dan korban berusaha memperbaiki mesin tetapi tali jangkar putus.

"Kapal korban dihantam ombak, lalu korban berinisiatif berenang menuju pantai terdekat menggunakan tutup fiber," katanya.

Saat berusaha menuju pulau terdekat, korban terbawa ke laut lepas akibat cuaca buruk dan angin kencang sampai pada Rabu (2/11/2022).

"Selanjutnya pada Kamis (3/11/2022) sekitar pukul 05.30 WIB, korban berhasil mencapai pulau terdekat dengan cara berenang menuju bibir pantai," kata Akmal.

Saat sudah hampir mendekati bibir pantai, Jones digulung ombak yang mengakibatkan dirinya terlepas dari fiber yang digunakannya saat berenang menuju daratan.

Baca juga: 19 Warisan Budaya Takbenda dari Sumbar 2022: Kawin Bajapuik Pariaman hingga Pasikut Abag di Mentawai

Halaman
12
Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved