Digelar di Pekarangan GPK Sawahlunto, Festival Durian se Sumbar Gagal Akibat Kebakaran

TRIBUNPADANG.COM, SAWAHLUNTO - Festival Durian se Sumatera Barat (Sumbar) digagalkan kebakaran yang melanda Gedung Pusat Kebudayaan (GPK) Kota Sawahlunto, Kamis (3/11/2022).

Diketahui, Dinas Perkebunan, Tanaman Pangan dan Holtikultura Sumbar, mengadakan festival tersebut di pekarangan GPK Kelurahan Pasar, Kecamatan Lembah Segar, Kota Sawahlunto, sekita pukul 09.30 WIB.

Kabid Holtikultura Sumbar Gusti Rufita menyebut, saat kebakaran terjadi para peserta festival sudah meletakan duriannya masing-masing pada tenda yang ada di pekarangan GPK.

"Saat kejadian itu kegiatan festival sedang berjalan, kami sedang melakukan penilaian," ungkapnya kepada TribunPadang.com.

Ia menambahkan, saat itu pihaknya sudah menilai empat durian dari peserta.

Saat akan melanjutkan penilaian, kepulan asap mulai terlihat dari bagian atap GPK.

"Awalnya asap masih terlihat sedikit dari bagian atap gedung, tetapi kami menggapnya asap biasa saja dan melanjutkan  penilaian," ujar Gusti.

Dikatakannya, selang beberapa saat, dari kepulan asap itu, muncul kobaran api yang cukup besar, sehingga mengakibatkan kepanikan kepada panitia dan peserta festival durian itu.

"Setelah api terlihat, sontak kepanikan terjadi para peserta dan panitia berlarian sembari menyelamatkan tenda-tenda dan durian yang ada," imbuh Kabid Holtikultura Sumbar itu.

Kata Gusti, kegiatan ini merupakan Festival Durian pertama yang diadakan untuk tingkat Sumbar.

"Ini merupakan Festival Durian pertama yang kita adakan se Sumbar, tetapi karana musibah ini terpakasa harus kita gagalkan," tuturnya.

Ia menjelaskan, festival tersebut diikuti 37 peserta dari 11 kabupaten/kota se Sumbar. 

Baca juga: Korsleting Listrik Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Gedung Pusat Kebudayaan Sawahlunto

Baca juga: Bisa Akibatkan Kebakaran, Satpol PP Putus Kabel Listrik Liar di Kawasan Pantai Padang

(TribunPadang.com/Hafiz Ibnu Marsal)