Kabupaten Tanah Datar

Tak Banyak yang Tahu, Ternyata Ada Pemandian Air Panas di Nagari Pariangan Tanah Datar

Pemandian air hangat di Masjid Ishlah itu, ramai dikunjungi oleh warga sekitar pada pagi dan malam hari.

Penulis: Alif Ilham Fajriadi | Editor: Rahmadi
TribunPadang.com/Alif Ilham Fajriadi
Kamar mandi untuk membilas dan menikmati pemandian air panas di Nagari Pariangan, Kecamatan Pariangan, Tanah Datar, Sumatera Barat, Senin (1/11/2022). 

TRIBUNPADANG.COM, TANAH DATAR - Dinobatkan menjadi pemenang di Ajang Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022, ternyata Nagari Pariangan juga menyimpan potensi alam yang belum diketahui banyak orang.

Salah satunya adalah objek pemandian air panas di Pariangan, Nagari Pariangan, Kecamatan Pariangan, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar).

Lokasinya terletak di kawasan Masjid Ishlah, atau yang dikenal juga dengan Masjid Tuo Minangkabau, yang telah ada sejak abad 13 Masehi lalu.

Pemandian air hangat di Masjid Ishlah itu, ramai dikunjungi oleh warga sekitar pada pagi dan malam hari.

Warga sekitar, Zul mengatakan, pemandian air hangat itu banyak digunakan oleh masyarakat di Nagari Pariangan.

Baca juga: Masjid Ishlah Desa Terindah Pariangan Tanah Datar, Pernah Pindah-pindah Sejak Berdiri di Abad ke-13

pemandian air panas di nagari pariangan tanah datar
Sumber mata air di pemandian air panas di Masjid Ishlah di Nagari Pariangan, Kecamatan Pariangan, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, Selasa (1/11/2022)

Rata-rata, ramainya terjadi pada pagi dan malam hari. Sebab, suhu di Pariangan lumayan dingin dan sebagian masyarakat ada yang tak kuat untuk mandi pagi.

“Kalau ada yang demam, atau sedang tak kuat mandi di rumah karena dingin, maka banyak masyarakat memilih untuk mandi air hangat di sini,” kata Zul kepada TribunPadang.com, Selasa (1/10/2022).

Lalu, Zul menyebut, pemandian air hangat itu juga rutin dikunjungi oleh pekerja pasar dan petani di sekitar Pariangan.

Sebab, seusai beraktivitas, kata Zul, mandi air hangat sangat berguna untuk menyegarkan kembali otot-otot yang keram dan melancarkan aliran darah.

“Untuk masyarakat sekitar tidak bayar, gratis saja. Tapi untuk pengunjung dari luar, hanya membayar parkir, seharga Rp5 ribu,” terang Zul.

Baca juga: Tiga Desa di Sumatera Barat Berhasil Juara di ADWI 2022, Ada Desa Wisata Pariangan di Tanah Datar

Zul menuturkan, untuk saat ini pemandian air hangat di Nagari Pariangan belum terlalu dikenal masyarakat Sumatera Barat.

Sebab, hanya rutin digunakan oleh warga di nagari sekitar saja. Namun, beberapa pengunjung dari luar juga ada yang datang, tapi tak terlalu ramai.

Berdasarkan pantauan TribunPadang.com, kondisi pemandian air hangat di Nagari Pariangan itu dibuat seperti kamar mandi.

Dengan sumber utama air hangat dari dasar Masjid Ishlah. Lalu mengalir dengan dua jalur antara hangat dan dingin, supaya tidak terlalu panas.

Terdapat sekitar 10 kamar di lokasi itu, untuk menampung masyarakat yang hendak mandi air panas di Pariangan.

Baca juga: Wisata Sumatera Barat: Menikmati Keindahan Nagari Pariangan, Desa Wisata di Kabupaten Tanah Datar

“Kalau tak dicampur dengan air dingin, telur pun bisa matang dengan cepat dibuatnya, karena itu alirannya ada dua. Supaya air tercampur,” pungkas Zul.

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved