Harimau di Sungai Tanang Agam
Harimau Teror Warga 2 Nagari di Agam Dalam Sepekan, Lokasi Dekat Kaki Gunung Singgalang.
Harimau Teror Warga di 2 Nagari di Agam Dalam Sepekan, Lokasi Kedua Nagari itu berada Dekat Kaki Gunung Singgalang.
Penulis: alifIlhamfajriadi | Editor: Rahmadi
TRIBUNPADANG.COM, AGAM - Harimau meneror warga di dua nagari yang berada dekat kaki Gunung Singgalang di Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar).
Teror harimau terjadi di dua nagari yaitu di Jorong Koto Tinggi, Nagari Koto Tuo, Kecamatan IV Koto, Kabupaten Agam.
Kemudian di Jorong Baringin, Nagari Sungai Tanang, Kecamatan Banuhampu Kabupaten Agam.
Kedua lokasi berdekatan dengan wilayah kaki Gunung Singgalang.
Kemunculan harimau di Jorong Koto Tinggi, Nagari Koto Tuo terjadi pada Selasa (11/10/2022).
Baca juga: Warga Sebut Harimau Masih Berkeliaran di Baringin Sungai Tanang Agam Usai Mangsa 2 Ekor Anjing
Auman itu terdengar oleh warga sekira pukul 08.30 WIB. Saat itu, beberapa petani cabai di sekitar lokasi hendak pergi ke ladang untuk memanen.
Zaludin (48) mengaku, saat itu hendak pergi ke ladang. Lalu, terdengar obrolan warga di perjalanan, bahwa mereka mendengar auman mirip suara harimau.
"Suara itu tidak berasal dari ladang saya, tapi yang di atas itu, kemarin pagi saya juga hendak ke ladang untuk membersihkan rumput-rumput liar," ujar pria yang akrab disapa Zal itu kepada TribunPadang.com, Rabu (12/10/2022).
Zal mengaku juga takut pergi ke ladang pada Selasa (11/10/2022), sebab cerita warga mendengar auman harimau membuat nyalinya hilang.
Sementara di Jorong Baringin, Nagari Sungai Tanang, teror harimau terjadi pada Jumat (14/10/2022).
Baca juga: Berita Populer Sumbar: Harimau Terekam Kamera Trap di Pincuran Tujuah Ternyata Hoaks dan MoU Pemprov
Dua ekor anjing peliharaan warga mati akibat menjadi mangsa hewan buas dilindungi tersebut.
Peristiwa tersebut membuat warga sekitar ketakutan, dan mereka memilih untuk mengunci kadang ternak agar tak dimangsa lagi oleh harimau.
Selain itu, warga bersama BKSDA Sumbar juga ke lokasi harimau muncul hingga memangsa dua ekor anjing peliharaan.
Di lokasi, ditemukan tiga jejak kaki harimau dan tanah ladang yang mengelupas.
Kepala Jorong Baringin, Yelfi mengatakan, kemarin petugas BKSDA bersama warga sudah melakukan cek lokasi, sembari membunyikan meriam untuk mengusir harimau.
Baca juga: Teror Harimau di Agam, Objek Wisata Puncak Kabun Terpaksa Ditutup
"Karena harimau itu masih berkeliaran, jadi dilakukan bunyi-bunyian dengan menggunakan meriam," kata Yelfi kepada TribunPadang.com, Minggu (16/10/2022).
Proses penggunaan meriam itu dibantu tim BKSDA Sumbar hingga tiga hari ke depan.
Selain itu, Yelfi menyebut, warga sekitar Baringin juga ikut membantu mengusir harimau dengan bunyi-bunyian sederhana, menggunakan tambua.
Lebih lanjut, Yelfi menjelaskan, ada juga warganya yang melapor bahwa auman harimau kerap terdengar saat di ladang.
Tak hanya sekali, warga juga mendengar lagi suara harimau itu.
Baca juga: Berdekatan dengan Wilayah Nagari Koto Tinggi, Harimau Juga Teror Warga Sungai Tanang Agam
Kemudian,ada dahan yang bergoyang pada siang hari saat sedang melakukan pengecekan lokasi bekas dua ekor anjing dimangsa.
"Contohnya saja waktu pagi Jumat itu, suara harimau ini terdengar oleh warga yang sedang siaga di ladang kala itu," jelas Yelfi.
Selain itu, kemunculan harimau juga membuat objek wisata Puncak Kabun terpaksa ditutup akibat berdekatan dengan lokasi munculnya harimau. (TribunPadang.com/Alif Ilham Fajriadi)