Kota Bukittinggi
Cerita Febri, Sang Fotografer Keliling di Jam Gadang Bukittinggi: Banting Setir dari Pedagang Mainan
Tahun 2012 lalu adalah awal dari perjalanan Febri (37) sebagai penyedia jasa fotografi di objek wisata kawasan Jam Gadang Bukittinggi, Sumatera Barat
Penulis: Alif Ilham Fajriadi | Editor: Fuadi Zikri
TRIBUNPADANG.COM, BUKITTINGGI - Tahun 2012 lalu adalah awal dari perjalanan Febri (37) sebagai penyedia jasa fotografi di objek wisata kawasan Jam Gadang Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar).
Hari demi hari Febri lalui, berangkat pagi hingga pulang larut malam.
Semula, Febri hanyalah seorang penjual mainan anak-anak dan tukang badut, hingga akhirnya seorang kawan mengajaknya menjadi seorang fotografer.
"Jadi tukang foto di Jam Gadang ini, awalnya itu diajak oleh seorang kawan, tepatnya pada 2012 lalu," kata Febri kepada TribunPadang.com, Selasa (11/10/2022).
Baca juga: Juru Foto Keliling di TMSBK Bukittinggi, Zulkarnain: Ada yang Ngaku Pernah Difoto ketika Masih Kecil
Tertarik dengan tawaran itu, Febri akhirnya memutuskan berhenti sebagai penjual mainan dan dia mencoba mendalami peran sebagai seorang fotografer.
Peluang besar dilihat Febri kala itu, ia menilai jika menjadi seorang fotografer lebih menjanjikan dibanding penjual mainan.
"Berdagang waktu itu nampaknya sudah tidak mungkin lagi untuk dilanjutkan, kebetulan kawan ada yang mengajak, jadi saya putuskan untuk mencobanya dulu," tutur warga Mandiangin, Kota Bukittinggi itu.
Febri pun mengaku tidak memiliki kemampuan dasar untuk dunia fotografi. Ia hanya mencoba saja dan didasari rasa ingin tahu.
Baca juga: Ramai Wisatawan ke Pantai Padang saat Libur Lebaran, Fotografer Keliling Raup Omzet 1 Juta Per Hari
Bahkan, pengalaman bekerja di bidang fotografi saja belum pernah ia coba.
Entah apa yang ada di pikiran Febri kala itu, yang jelas, tawaran dari teman itu ia terima dan mulai banting setir menjadi seorang fotografer.
"Saya belajar otodidak saja, tidak ada les atau sebagainya, hari pertama bekerja adalah hari pertama saya latihan," jelas Febri saat bersantai di pelataran Jam Gadang Bukittinggi.
Febri bercerita, sebagai seorang fotografer wisata di Jam Gadang, ia sudah memulai hari dengan berangkat bekerja sedari pagi.
Baca juga: Curhat Fotografer Keliling dan Pedagang di Pantai Padang, Inginkan Wali Kota Peduli Nasib Mereka
Dari pagi hingga petang, ia tetap bertahan dengan beberapa contoh foto hasil jepretannya yang sudah dicetak dan diletakkan di tempat ia duduk.
Tak jarang pula, ia harus pulang larut malam, sebab pengunjung masih banyak yang berkeliaran di sekitar kawasan Jam Gadang.