Kota Padang Panjang
Cegah Inflasi, Pemko Padang Panjang Anggarkan Rp300 Juta untuk Program Tanam Cabai Massal
Pemko Padang Panjang menganggarkan Rp300 juta untuk program penanaman cabai massal. Anggaran itu bersumbar dari APBD Kota Padang Panjang, Sumatra Bara
Penulis: Alif Ilham Fajriadi | Editor: Fuadi Zikri
TRIBUNPADANG.COM, PADANG PANJANG - Sebesar Rp300 juta telah dianggarkan oleh Pemko Padang Panjang, Sumatra Barat (Sumbar) untuk program tanam cabai massal.
Anggaran tersebut didapatkan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Tujuannya untuk menekan angka inflasi yang ada di Kota Padang Panjang.
Hal tersebut disampaikan oleh Wali Kota Padang Panjang, Fadly Amran kepada TribunPadang.com di Pendopo Rumah Dinasnya.
Baca juga: Maret-April 2022, Minyak Goreng Ikan Tongkol dan Jengkol Ikut Beri Andil Inflasi Padang Panjang
Baca juga: Kota Padang Panjang bakal Punya Sport Center di Lahan Seluas 5,7 Ha, Kedalaman Pondasi Lebih 8 Meter
"Program pertanian seperti menanam cabai dapat menekan angka inflasi," kata Fadly, Senin (10/10/2022).
"Karena memang, salah satu faktor yang meningkatkan angka inflasi itu adalah harga cabai yang tidak stabil," tambah Fadly.
Fadly menjelaskan, terkait anggaran untuk program tanam cabai massal itu, telah dianggarkan dengan menggunakan APBD sebesar Rp300 juta.
"Kita akan kebut, kita akan kawal, ini waktu yang pendek dan perlu perencanaan yang baik, jangan sampai nanti kita terkendala masalah-masalah teknis," jelas Fadly.
Lebih lanjut, program tanam cabai massal itu, kata Fadly, sebagai gerakan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat bahwa inflasi bisa dikontrol jika harga cabai tersebut normal.
"Gerakan itu untuk meningkatkan kesadaran masyarakat kita. Sebab, salah satu masalah yang bisa kontrol untuk menghentikan inflasi ini adalah dengan bagaimana menekan dan mengatur, menormalkan harga cabai di pasaran," terang Fadly.
Terlebih, kata Fadly, cabai yang didapatkan di Padang Panjang merupakan produk yang didatangkan dari luar daerah. Tidak banyak hasil dari pribumi.
"Jika kita tidak siap dengan program tanam cabai ini, nanti ujung-ujungnya harga cabai itu bisa naik dan turun, dan itu akan berpengaruh langsung terhadap masyarakat," ungkap Fadly.
Fadly menyampaikan, program tanam cabai massal itu akan dikelola oleh Dinas Pertanian Padang Panjang, terkait bibitnya akan diberikan langsung ke masyarakat.
"Bibitnya akan diberikan langsung, secepatnya akan kita bagi-bagikan," ucap Fadly.
Bibit cabai yang akan diberikan untuk program tanam cabai massal itu, kata Fadly, haruslah kepada masyarakat yang tergabung dalam kelompok tani.
"Kriteria masyarakat yang akan dapat bibit cabai ini adalah yang tergabung ke dalam kelompok tani. Kalau masyarakat umum, takutnya tidak selesai dan sukses program ini," pungkasnya. (TribunPadang.com/Alif Ilham Fajriadi)