Kecelakaan Beruntun di Agam

Sumarni Ngaku Risau dan Cemas, Pemilik Rumah yang Hancur Akibat Tabrakan Beruntun di Padang Lua Agam

Sumarni (60) bercerita tentang robohnya rumah dan kedainya akibat kecelakaan beruntun di Padang Lua, Kecamatan Banuhampu, Kabupaten Agam, Provinsi Sum

Penulis: alifIlhamfajriadi | Editor: Emil Mahmud
TRIBUNPADANG.COM/ALIF ILHAM FAJRIADI
Sumarni (60) bercerita tentang robohnya rumah dan kedainya akibat kecelakaan beruntun di Padang Lua, Kecamatan Banuhampu, Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar). 

TRIBUNPADANG.COM, BUKITTINGGI - Sumarni (60) bercerita tentang robohnya rumah dan kedainya akibat kecelakaan beruntun di Padang Lua, Kecamatan Banuhampu, Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).

“Rumah yang roboh akibat ditabrak truk ini adalah rumah hunian saya, tempat saya tinggal, nanti saya mau pulang kemana lagi,” ujar Sumarni kepada TribunPadang.com, Sabtu (8/10/2022).

Sumarni yang kala itu tengah berada di Kota Padang dengan tujuan melihat pesta pernikahan keluarganya, harus tertegun saat mendengar kabar rumahnya hancur.

“Banyak telepon masuk dari tetangga di Padang Lua, mengabari bahwa terjadi kecelakaan di depan rumah dan kedai saya,” ungkap Sumarni.

Sebelumnya, kabar kecelakaan beruntun dan robohnya rumah itu, Sumarni dapatkan pada Jumat (7/08/2022) pukul 21.40 WIB.

Tak ingin berdiam diri di Kota Padang, Sumarni langsung bergegas pulang ke Padang Lua malam itu juga.

“Saya memilih untuk pulang, hati sudah risau dan cemas, tak kuasa kepikiran rumah saya ini hancur akibat ditabrak truk,” kata Sumarni.

Sumarni bersama anak laki-lakinya pergi ke Padang Lua menggunakan mobil pribadi. Perjalanan dari Padang-Bukittinggi hanya ia tempuh dengan waktu 1,5 jam saja.

“Ketika di atas mobil itu, saya tak henti-henti berdoa dalam hati dan menenangkan diri, pikiran saya bercabang, antara pesta di Padang dan rumah ini,” ujar Sumarni.

Namun, Sumarni mengatakan, ia masih bisa untuk mengontrol kondisi perasaannya, sebab sudah diingatkan oleh anaknya bahwa itu musibah, tak dapat dihindari.

“Saya selalu ingat kata anak saya waktu tau rumah itu hancur, bahwa itu adalah musibah, dan tak tahu kapan datangnya,” kata Sumarni.

Sesampainya di Padang Lua, Sumarni langsung menyambangi Kantor Laka Lantas Polres Bukittinggi, untuk memberikan data terkait rumahnya yang hancur akibat tabrakan beruntun itu.

“Data saya semua sudah diberikan ke Polres Bukittinggi, sebab saya termasuk korban akan kejadian ini,” ujar Sumarni.

Rumah yang hancur itu, kata Sumarni, sudah berdiri sejak lama. Sebab itu adalah rumah tua. 

Waktu dia kecil, rumah itu juga telah ada, dan kini hancur akibat kecelakaan lalu lintas.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved