Menyambangi Rumah Gadang Tua Milik Suku Tanjuang di Seberang Palinggam, Dibangun Sejak 1800-an
Kelurahan Seberang Palinggam, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang, menyimpan sejumlah situs bersejarah di antaranya ada Rumah Gadang Suku Tanjung
Penulis: Nandito Putra | Editor: Mona Triana
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Kelurahan Seberang Palinggam, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang, menyimpan sejumlah situs bersejarah di antaranya ada Rumah Gadang Suku Tanjuang.
Saat menyambangi Rumah Gadang tersebut, Tribunpadang.com dipandu oleh Zumratul Aini.
Perempuan 60 tahun ini merupakan ahli waris yang mengurus rumah gadang tersebut.
Zumratul mengatakan, ini adalah satu-satunya Rumah Gadang yang ada di Seberang Palinggam. Leluhurnya berasal dari Batang Gasan, Kabupaten Padang Pariamam.
Bu Jum, demikian ia akrab disapa, lahir dan besar di Seberang Palinggam.
Ia mengatakan tidak ingat persis kapan rumah gadang Batang Gasan ini dibangun.
Sembari menunjuk foto kakeknya, Bu Jum memprediksi rumah gadang tersebut sudah ada sejak tahun 1800 an.
Sebab, di bagian bawah foto tersebut betarikh 1927.
"Dulu kakek saya adalah pegawai di Bank Escompto yang kantornya di dekat Batang Arau," ujarnya.
"Sekarang bangunan Escompto itu yang dipakai Bank Mandiri sekarang," lanjutnya.
Baca juga: Menilik Kelurahan Seberang Palinggam, Menyimpan Situs Sejarah dan Masyarakat yang Multi Etnis
Rumah gadang ini tidak memilik gonjong laiknya rumah gadang pada umumnya. Atapnya berbentuk jajar genjang.
Bu Jum mengatakan, konstruksi Rumah Gadang ini merupakan bangunan aslinya.
"Belum pernah direnovasi besar-besaran. Kalau ada papan yang lapuk kita ganti," ujarnya.
Rumah Gadang tersebut terdiri dari empat kamar, satu ruang tamu dan ruangan tengah.
Di bagian bawah bangunan utama, terdapat kolong yang difungsikan sebagai gudang.
