Melihat Kolase Anyaman Bunyi, Karya Biki Wabihamdika di Pekan Kebudayaan Daerah 2022

Melalui arsip yang telah Biki dapatkan, ia memindahkannya ke sebuah kertas baru dan dicetak dengan warna hitam putih.

"Kita (Biki dan Anggraeni), mendiskusikan selama satu bulan untuk mencocokkan karya apa yang akan dibuat," jelas Biki.

Karya yang dipajang di Galeri Pameran itu berbentuk kolase. Biki menyebut penonton nantinya bebas ingin merepresentasikan apa pun tentang kolase yang dipajang.

"Kami memainkan impresi atau imajinasi penonton, ketika mereka (penonton) melihat itu, mereka bebas ingin menafsirkannya seperti apa," ujar Biki.

Hal tersebut bukan tanpa sebab, Biki ingin pengunjung memperhatikan lebih dalam lagi akan karya yang mereka buat.

"Sebenarnya yang kita coba hadirkan itu prosesnya, karena pakai metode riset yang membahas pertemuan-pertemuan teknologi dengan kebudayaan," pungkas Biki. (TribunPadang.com/Alif Ilham Fajriadi)