Banjir di Padang
Detik-Detik Banjir Setinggi Dada Orang Dewasa Genangi Rumah Basril di Tabiang Gadang Nanggalo Padang
Banjir mengenangi rumah warga di Tabiang Gadang, Nanggalo Kota Padang, Sumatera Barat, sejak Minggu (2/10/2022) dini hari.
Penulis: Panji Rahmat | Editor: afrizal
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Banjir mengenangi rumah warga di Tabiang Gadang, Nanggalo Kota Padang, Sumatera Barat, sejak Minggu (2/10/2022) dini hari.
Seorang warga setmpat, Basril saat TribunPadang.com, jumpai menyampaikan detik-detik banjir genangi rumahnya saat dini hari.
Diakui Basril, lebih dari 40 tahun tinggal di Tabiang Gadang, Nanggalo Kota Padang, ini kali kedua rumah Basril (64) direndam banjir dengan tinggi lebih dari 1.5 meter.
Banjir setinggi itu kata Basril pernah terjadi tahun 2012.
Hari ini setelah 10 tahun berlalu banjir tinggi kembali terjadi Minggu (2/10/2022).
Baca juga: Cerita Warga Detik-detik Banjir Terjang Nanggalo Padang, Lakukan Evakuasi Setelah Air Setinggi Paha
"Dulu itu banjir bandang, tingginya lebih 1,5 meter," seingat Basril.
Basril mengisahkan, dini hari tadi banjir mulai terjadi sejak pukul 01.30 WIB.
Kala itu air mulai naik menggenangi rumahnya.
Air itu menggenang dengan cepat hingga pukul setengah dua, air sudah sampai di dadanya.
Kondisi itu membuat Basril harus segera memindahkan barang berharga di dalam rumahnya.
Baca juga: Banjir Setinggi 2 Meter di Nanggalo Padang, BPBD: Sudah Sering Terjadi
Seperti surat-surat, barang elektronik dan pakaian harian.
"Baru sekitar pukul 02.00 WIB saya pergi ke tempat lebih tinggi bersama keluarga," terangnya.
Ia menilai banjir terjadi karena hujan deras yang mengguyur Kota Padang sejak, Sabtu (1/10/2022) sore.
Hujan terus berlangsung hingga sekitar pukul 08.00 WIB, Minggu (2/10/2022).
"Jadi karena durasi hujan yang panjang dan lebat banjir terjadi," jelasnya.
Saat ini kondisi banjir di rumah Basril sudah surut, hanya saja lumpur tanah masih menggenangi lantai.
Terpantau akses jalan ke rumah Basril masih tergenang air setinggi betis orang dewasa.
Serta warga setempat masih terus membersihkan rumah dari lumpur tanah yang tersisa.
Warga Sempat Dievakuasi
Banjir yang melanda Kelurahan Tabiang Gadang, Kecamatan Nanggalo, Kota Padang mulai surut.
Sementara warga yang sempat dievakuasi sudah kembali ke rumah masing-masing.
Hal itu disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Padang Basril.
"Sampai saat ini baru di Banda Gadang ini yang banjir, insyaallah masih aman," kata Basril, Minggu (2/10/2022).
Baca juga: Banjir Setinggi 2 Meter di Nanggalo Padang, BPBD: Sudah Sering Terjadi
Baca juga: Banjir di Padang, Air Setinggi 2 Meter Rendam Rumah Warga Nanggalo, Puluhan Orang Sempat Dievakuasi
Dia menyebut tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
Namun pihaknya masih waspada, sebab hingga pagi ini hujan masih turun merata di Kota Padang.
"Sekarang masih aman, tetapi tidak tahu nanti karena masih hujan, soalnya hujan merata di Kota Padang," pungkasnya.
Diketahui, hujan lebat yang mengguyur Kota Padang sejak Sabtu (1/10/2022) hingga Minggu (2/10/2022) dini hari menyebakan sejumlah kawasan dilanda banjir.
Satu di antaranya melanda Kelurahan Tabiang Gadang, Kecamatan Nanggalo.
Akibatnya, sebanyak 25 orang sempat dievakuasi sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang ke tempat yang lebih tinggi sekitar pukul 03.00 WIB.
Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Padang Basril mengatakan warga yang dievakuasi tepatnya di perumahan di Jalan Mushalla Al Jannatun Na'im RT 05 RW 01 Kelurahan Tabiang Banda Gadang Kecamatan Nanggalo.
Banjir dengan Ketinggian air sekitar kurang lebih dua meter membuat banyak warga terjebak.
"Jumlah warga di perumahan ini yang telah dilakukan evakuasi sementara 25 orang," katanya.
Kemudian warga di perumahan Kubu Griya Utama RT 01 RW 03 Kelurahan Tabiang Banda Gadang Kecamatan Nanggalo juga terdampak banjir tersebut.
Terjadinya banjir dengan ketinggian air sekitar kurang lebih dua meter sempat membuat sekitar 20 warga dievakuasi.
Basril melanjutkan, lokasi pada titik kejadian tersebut memang sering terjadi banjir akibat lokasi perumahan yang melekuk ke bawah.
"Memang tempat itu agak seperti lubuk, jadi memang beda sehingga rentan banjir," ungkapnya. (*)