Gempa Sumbar 2009

Kisah Jurnalis Syofiardi Meliput Gempa Sumbar 2009: Padang Luluh Lantak hingga Teriakan Minta Tolong

SEORANG Jurnalis di Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) bernama Syofiardi Bachyul bergegas mengambil kamera dan handphone/HP miliknya di rum

Penulis: Fuadi Zikri | Editor: Emil Mahmud
TRIBUNPADANG.COM/M FUADI ZIKRI
Jurnalis, Syofiardi Bachyul 

"Ketika itu evakusi di Hotel Ambcang masih jalan. Saya masih kesana meliput. Kawan-kawan wartawan lainnya juga," bebernya.

Sudah berjalan 13 tahun, hingga kini ia masih menyimpan semua hasil liputannya, baik itu tulisan maupun dokumentasi foto, video dan rekaman audio.

Silam masjid
Masjid Muhammadiyah Padang Timur dengan kondisi lantai satu rata dengan tanah menyusul peristiwa gempa 30 September 2009 silam.

Selain itu, semua momen kala itu juga terukir di ingatannya. Meski ada yang terlupa, jika melihat dokumentasi yang ada ia akan mengingatnya kembali.

Saat refleksi gempa Padang di 2020, ia menulis pengakamannya di akun Facebook pribadinya. 

Penting diketahui, Pemko Padang mencatat total korban jiwa akibat peristiwa ini mencapai 300 lebih dari total seribuan korban jiwa di Sumbar. 

Dari pemberitaan Tahun 2009 itu, ada 36 orang yang meninggal di Gama. Selain korban jiwa, 125 ribu lebih bangunan, baik rumah maupun perkantoran rusak. (TribunPadang.com/Muhammad Fuadi Zikri)

 

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved