Gempa Mentawai

Hari Kedua Pasca Gempa Mentawai, 6 Ribu Warga Mentawai Masih Bertahan di Pengungsian

Sebanyak sekitar 6.700 warga Kabupaten Mentawai Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) masih bertahan di pengungsian pada Senin (12/9/2022) pagi

Penulis: Rahmadi | Editor: Mona Triana
Istimewa/Kalaksa BPBD Mentawai
Gempa Mentawai- Kepanikan melanda warga dan pasien yang berada di sekitar Puskesmas Betaet, Mentawai, Sumatera Barat setelah daerah tersebut diguncang gempa bumi magnituod 6,1 dan 5,4 Minggu (11/9/2022) pagi. 

Laporan Reporter TribunPadang.com, Rahmadi

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Sebanyak sekitar 6.700 warga Kabupaten Mentawai Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) masih bertahan di pengungsian pada Senin (12/9/2022) pagi.

Warga diketahui langsung mengungsi usai gempa mengguncang Mentawai pada Minggu (11/9/2022) berkekuatan M 6.1 pada pukul 6.10 WIB. Kemudian gempa susulan pada 6.26 WIB dengan kekuatan M 5.4.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mentawai Novriadi, mengatakan pengungsi terdiri dari sekitar 868 orang di Kecamatan Siberut Utara dan sisanya ada di Kecamatan Siberut Barat.

Baca juga: POPULER SUMBAR - Gempa Mentawai Berkekuatan M6.1 dan M5.4, Pengunjung Hotel Berhamburan Keluar

Sebagian besar pengungsi masih bertahan pagi ini di lokasi pengungsian masing-masing, namun ada beberapa orang yang turun melihat rumah masing-masing.

"Pagi ini kaum bapak-bapak mulai turun ke pemukiman, mereka mengecek rumah masing-masing, tetapi ini melihat kondisi bagaimana nantinya, kalau ada gempa susulan mereka biasanya kembali lagi ke pengungsian," katanya.

Dia menyebut untuk kondisi pengungsian ada keterbatasan terkait pangan atau makanan.

Hal ini juga terpengaruh distribusi makanan sejak sebelum gempa karena faktor cuaca dan gempa dalam dua minggu terakhir.

Baca juga: Gempa Mentawai Sudah Terjadi Sejak Dulu, Paling Merusak 30 September 2009, 1.100 Orang Meninggal

Logistik yang sebelumnya sudah disalurkan sejak seminggu lalu juga sudah hampir habis.

Namun, pihaknya juga akan segera mendistribusikan bantuan kembali.

"Kita sedang mengumpulkan di posko utama untuk bantuan logistik, karena biaya distribusi dananya cukup besar ke lokasi, karena itu kita kumpulkan dulu," katanya.

Bantuan untuk kebutuhan masyarakat berasal dari  berbagai instansi seperti dari BNPB, BPBD Provinsi Sumbar, Dinas Sosial, serta donatur-donatur lainnya.

Baca juga: Pemicu Gempa Mentawai Aktivitas Subduksi Lempeng di Zona Megathrust, Punya Potensi Magnitudo 8,9

Terkait kondisi Mentawai, dia menyebut masih dilanda gempa susulan hingga pukul 21.00 WIB malam. Gempa dengan kekuatan sekitar M 5.1 pada malam tersebut dirasakan cukup keras.

Pengungsi sendiri menurut dia bisa bertahan sekitar tiga atau empat hari. Hal ini berdasarkan kejadian sebelumnya pada 29 Agustus 2022.

"Ini tergantung dengan gempa susulan, kalau sudah tidak ada gempa susulan lagi mereka akan kembali lagi," katanya.

Pengungsi bertahan di lokasi ketinggian seperti di perladangan warga. Mereka ada yang mendirikan tenda dan ada  juga yang tinggal di pondok di ladang. (*)

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved