Kepulauan Mentawai
Sudah Optimal Dicari Selama 7 Hari, Tim SAR Tutup Pencarian Peternak Babi di Kepulauan Mentawai
Pencarian peternak babi yang dilaporkan hilang resmi dihentikan setelah dilakukan penyisiran secara optimal, Kamis (8/9/2022).
Penulis: Rezi Azwar | Editor: Mona Triana
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Pencarian peternak babi yang dilaporkan hilang resmi dihentikan setelah dilakukan penyisiran secara optimal, Kamis (8/9/2022).
Korban diketahui bernama Philipus Paletuk (74) yang dilaporkan hilang di Muara Simalancan, Kecamatan Siberut Utara, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat (Sumbar).
Korban pergi dari rumahnya untuk menuju kandang babinya menggunakan perahu kecil pada Jumat (2/9/2022).
Baca juga: Pria Lansia 74 Tahun yang Hilang di Muara Simalancan Mentawai Tak Kunjung Ditemukan
Namun, korban tidak kunjung kembali sehingga dilaporkan kepada petugas Kantor Pencarian dan Pertolongan Kepulauan Mentawai.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kabupaten Kepulauan Mentawai, Akmal, mengatakan pencarian telah resmi ditutup sekitar pukul 15.00 WIB.
"Sekitar pukul 15.00 WIB sudah selesai operasi SAR. Kita sudah melakukan upaya pencarian dan penyisiran dari tanggal 2 September 2022," kata Akmal.
Baca juga: Penumpang Tanggapi Harga Tiket Kapal Mentawai Naik, Mardalena Ngaku Harus Tambah Pengeluaran
Karena sesuai SOP pencarian hanya berlangsung sampai selama tujuh hari, dan Operasi SAR dihentikan pada hari ini.
Petugas awalnya melakukan penyelaman di lokasi ditemukannya perahu dan keranjang barang-barang korban.
Selain itu dilakukan pencarian dengan aque eye untuk mendeteksi keberadaan korban, dan penyisiran di bibir sungai sampai ke muaro.
"Selanjutnya melakukan penyisiran di pintu muara serta kiri dan kanannya. Kita juga melakukan pencarian di laut selama tujuh hari, tapi tidak dapat ditemukan korban," kata Akmal.
Penutupan Operasi SAR ini berdasarkan hasil diskusi dengan pihak keluarga dan pihak lainnya.
Kegiatan ini dilanjutkan dengan pemantauan jika ada tanda-tanda keberadaan korban.
"Kita sudah maksimal melakukan pencarian, tapi kita akan melakukan pemantauam terus jika ada nelayan mendapatkan informasi," kata Akmal.
Akmal mengatakan selama pencarian tidak ada ditemukan baju dan celana korban. Hanya perahu dan barang-barangnya yang tertinggal.
"Saat itu korban memakai baju kemeja lengan pendek warna putih dan celan jeans pendek warna coklat," kata Akmal.