Dilaporkan Hilang, Seorang Pria Ditemukan Tewas Dalam Jurang, Polisi Masih Lakukan Penyelidikan
Seorang pria berinisial K (50) ditemukan tewas di dalam jurang di daerah Puncak Polan, Kecamatan Lembah Segar, Kota Sawahlunto, Sumatera Barat
Penulis: Hafiz Ibnu Marsal | Editor: Mona Triana
lihat foto
Laporan Reporter TribunPadang.com, Muhammad Hafiz Ibnu Marsal
TRIBUNPADANG.COM, SAWAHLUNTO - Seorang pria berinisial K (50) ditemukan tewas di dalam jurang di daerah Puncak Polan, Kecamatan Lembah Segar, Kota Sawahlunto, Sumatera Barat (Sumbar), Minggu (4/9/2022) malam.
Dari informasi yang dihimpun TribunPadang.com, korban merupakan penjaga rumah bagonjong di Puncak Poland tersebut.
Diketahui, korban pergi meninggalkan rumahnya yang berada di Desa Kubang Tangah, Kecamatan Lembah Segar.
Baca juga: POPULER SUMBAR: Prospek Sirkuit Kandih Sawahlunto & Penumpang Angkot Bukittinggi Kaget, Ongkos Naik
Sekitar pukul 16.00 WIB, korban sempat kembali ke rumah dan bertemu dengan istrinya.
Setelah itu, sekitar pukul 18.00 WIB, pihak keluarga mengatakan tidak bisa lagi menghubungi korban.
Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Sawahlunto, AKBP Purwanto Heri Subekti menyebut, pihaknya mendapat laporan dari keluarganya bahwa korban hilang, sekitar pukul 21.00 WIB.
Baca juga: Gubernur Mahyeldi Dukung Sirkuit Kandih Sawahlunto Jadi Sirkuit Berstandar Nasional
"Atas laporan tersebut, kami melakukan penelusaran untuk menemukan lokasi tempat korban bekerja, dan didapati sepeda motor dan sendal jepit milik korban di tepi jalan," ungkapnya, Senin (5/9/2022).
Ia menjelaskan, saat pihaknya menelusuri jurang sedalam kurang lebih 20 meter di daerah tersebut, ditemukan sesosok mayat yang tersangkut di akar pohon.
Diketahui, korban terakhir kali kontak dengan Koordinator Puncak Polan sekitar pukul 15.30 WIB, dimana korban saat itu akan memperbaiki aliran listrik rumah bagonjong di Puncak Polan.
Baca juga: Talkshow Peran Pemerintah Kota Dalam Membangun UKM Berorientasi Ekspor, Bakal Ada IKM di Sawahlunto
Sementara, proses evakuasi yang dilakukan oleh pihak BPBD Sawahlunto bersama warga setempat cukup sulit, karena evakuasi dilakukan saat malam hari dan kondisi jurang yang curam.
Selanjutnya, setelah korban berhasil dievakuasi keluar dari jurang, jasad korban dibawa menuju ke RSUD Sawahlunto sekitar pukul 22.30 WIB.
"Untuk sekarang kami masih melakukan penyelidikan terkait penyebab meninggalnya korban hingga masuk kedalam jurang tersebut," tutupnya. (*)
