Harga BBM Naik
Terkait Harga BBM Naik, Bupati Sijunjung Benny Dwifa: Harus Antisipasi Inflasi Kenaikan Harga Pangan
Terkait harga BBM naik, Bupati Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat (Sumbar), Benny Dwifa Yuswir menyebut, akan melakukan antisipasi inflasi kenaikan h
Penulis: Hafiz Ibnu Marsal | Editor: Emil Mahmud
TRIBUNPADANG.COM, SIJUNJUNG- Terkait harga BBM naik, Bupati Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat (Sumbar), Benny Dwifa Yuswir menyebut, akan melakukan antisipasi inflasi kenaikan harga pangan.
Diketahui, Pemerintah Pusat telah menyesuaikan harga baru BBM, pada Sabtu (3/9/2022) siang. Diantaranya BBM Subsidi jenis Pertalite dari harga Rp7.650 menjadi Rp10.000 per liter dan Bio Solar Rp5.150 menjadi Rp6.800 per liter.
Sementara untuk BBM non subsidi jenis Pertamax yang sebelumnya Rp12.500 menjadi Rp14.500 per liter.
"Sebagai pemerintah daerah tentu kami harus patuh terhadap kebijakan dari pemerintah pusat, dengan naiknya harga BBM ini, tentu harus dilakukan antisipasi inflasi kenaikan harga pangan," ungkap Benny Dwifa kepada TribunPadang.com, Sabtu.
Kata Benny Dwifa, tentunya biaya operasional pendistribusian bahan pangan seperti beras, cabe, bawang dan bahan lainnya akan meningkatkan.
"Kami akan optimalkan pendistribusian bahan pangan tersebut untuk memenuhi kebutuhan untuk wilayah Sijunjung terlebih dahulu, barulah hasil surplusnya dikirim keluar," ujar Benny Dwifa.
Pihaknya berharap, dengan mengintervensi produksi pertanian tersebut, bisa mengantisipasi inflasi kenaikan harga pangan.
"Tentu akan terjadi inflasi karena kenaikan harga bahan pangan, untuk itu kami akan melakukan rapat koordinasi dengan pihak-pihak terkait agar inflasi ini tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu merugikan masyarakat," tutur Benny Dwifa.
Ia menambahkan, pemerintah pusat juga akan memberikan subsidi kepada masyarakat kurang mampu, terkait kenaikan harga BBM ini.
"Semoga dengan subsidi tersebut, bisa meringankan sedikit beban dari masyarakat," ucap Benny Dwifa.
Terkait BBM yang digunakan kendaraan operasional Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sijunjung, katanya tidak ada yang menggunakan BBM subsidi.
"Kami mendukung penuh keputusan pemerintah pusat, dnegan cara kendaraan dinas Pemkab Sijunjung, tidak ada yang menggunakan BBM subsidi," jelas Bupati Sijunjung itu.
Ia menjelaskan, dengan tidak adanya kendaraan dinas yang menggunakan BBM subsidi, tentunya anggaran terkait biaya operasional juga harus diperbaharui lagi.
Baca juga: Pasca Harga BBM Naik di Sijunjung - Warga Mendadak Kaget, Chris: Serasa Kena Prank
Warga Kaget Kenaiikan Harga BBM
Dilansir TribunPadang.com, sejumlah warga yang mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) di SPBU Kinantan, Nagari Muaro, Kecamatan Sijunjung, Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat (Sumbar), mengaku kaget dengan ketetapan harga baru BBM.