Fenti Lewat Sitinjau Lauik Sabtu Pagi Setelah Bencana Longsor, Ada Batu Besar di Atas & Banyak Tanah

Batuan di daerah ini ini terdiri dari lempung tanah liat, hasil pelapukan bersifat sangat plastis dan batuan berbagai ukuran dari pasir halus, kerikil hingga bongkah bongkah besar. 

Ditunjang oleh kemiringan lereng yang terjal, kawasan Sitinjau Lauik pun rawan bencana longsor. 

Ade Edwar menambahkan, lokasi longsor saat ini harus ditangani secara tepat.

Bila tidak, ada risiko tinggi akan terjadinya bencara longsor yang lebih besar.

Ia menilai pemerintah perlu melakukan rapid assessment atau kaji cepat risiko bencana sebagai dasar penyusunan rencana penanganan bencana longsor.

Baca juga: DETIK-DETIK Tabrakan Beruntun saat Longsor Hantam Sitinjau Lauik Padang, Terjadi dalam Semalam

"Harus ditemukan secara lebih detil keberadaan bidang gelincir longsoran terlebih dahulu," ungkapnya Ade Edward saat dihubungi TribunPadang.com, Sabtu (3/9/2022)

Dengan begitu bisa ditentukan solusi penanganananya dan mengetahui perhitungan lebih baik volume tanah batuan yang berisiko longsor.

"Secara umum longsoran memiliki bidang gelincir yang bagian atasnya dapar diamati keberadaannya dari video drone," ungkapnya. 

Jalan utama Padang-Solok Provinsi Sumatera Barat kembali longsor pada Jumat (2/9/2022) sore hari.

Longsor tersebut diketahui sudah beberapa kali terjadi sejak sekira dua pekan terakhir.

Begitu juga, alat berat sudah bekerja untuk terus menyapu material longsor yang menimpa badan jalan.

Akibat longsor sore ini, arus lalu lintas Padang - Solok macet total.

Baca juga: Tinjau Titik Longsor di Sitinjau Lauik, Gubernur Mahyeldi: Namanya Bencana, Harus Cepat Diatasi

Petugas menggunakan alat berat masih melakukan pembersihan material longsor.

Kapolsek Lubuk Kilangan Kompol Lija Nesmon mengatakan macet total di jalan nasional itu sudah sejak pukul 19.00 WIB.