Kisah Guru Honor di Padang Mengajar Selama 15 Tahun, Digaji Rp 1 Juta, Berharap Diangkat Jadi PPPK
Imran seorang guru honorer di Guru SD 28 Air Tawar Timur Kota Padang Ia mengaku sudah 15 tahun mengabdi sebagai guru.
Penulis: Rima Kurniati | Editor: Mona Triana
Laporan Reporter TribunPadang.com, Rima Kurniati
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Imran seorang guru honorer di Guru SD 28 Air Tawar Timur Kota Padang
Ia mengaku sudah 15 tahun mengabdi sebagai guru.
Ia mengajar guru pendidikan agama Islam sejak tahun 2007.
Baca juga: Update Nasib Guru Honorer di Padang, Arfian: Semoga Kemenpan RB Bisa, Kembali Buka Sistem e-Formasi
Awal mengajar, gajinya hanya sekitar Rp 300 Ribu.
Kini, setelah belasan tahun mengajar gajinya masih jauh dari UMR Kota Padang.
"Kalau sekarang gaji hanya satu juta delapan puluh ribu," ungkap Imran, Selasa (23/8/2022).
Menurutnya, gajinya tersebut tidak cukup untuk kebutuhan sehari-hari.
"Cabai saja sekarang hampir Rp 100 ribu satu kilogram, tidak cukup gaji segitu," ungkapnya.
Baca juga: Nasib Ribuan Guru Honorer di Padang, Antara Pengamat dan Kepala BKPSDM Pemko
Imran mengatakan mengajar di sekolah sebanyak 24 jam seminggu.
Meskipun digaji tidak seberapa, baginya mengajar merupakan hobi dan bentuk pengabdian kepada bangsa.
"Kita mengajar untuk mencerdasarkan anak bangsa," ungkapnya.
Ketua Forum Guru Lulus Passing Grade (FGLP) ini berharap ada mukjizat agar bisa diangkat menjadi PPPK.
"Kalau informasi terakhir yang kita dapat, kemungkinan KemenpanRB membuka formasi sangat kecil," ungkapnya.
Baca juga: Pemko Padang Ungkap Alasan Keterlambatan Pengajuan Formasi Guru Honorer, Sebut Soal Anggaran
Imran mengaku menyangkan kelalaian Pemko Padang yang tidak mengajukan formasi PPPK guru hingga akhirnya ditutup.