Pesan Terakhir Catur Prasetya, Korban Tenggelam Pantai Parangtritis: Tidak akan Pulang Pukul 4 Sore
Terungkap pesan terakhir Catur Prasetya, siswa SMK Ibu Kartini Kota Semarang yang menjadi korban tenggelam di pantai Parangtritis.
Penulis: Nika Afrilia | Editor: Novri Eka Putra
Diceritakan Wahono, sehari sebelum kejadian, dirinya sempat meminta dibuatkan teh oleh korban.
Wahono juga sempat memijit tubuh korban.
Beberapa jam sebelum kejadian, korban masih melakukan komunikasi dengan kakaknya melalui aplikasi WhatsApp.
Menurut informasi yang diperoleh Wahono dari pihak sekolah, anaknya berenang ketengah laut.
Korban sempat ditolong oleh temannya namun tidak berhasil.
Kini, Wahono hanya bisa mengenang anak laki-laki satu-satunya sembari menantikan kabar anaknya ditemukan.
Wahono mengatakan, anaknya termasuk bocah pendiam dan patuh kepada orang tua.
"Dia anak laki satu-satunya, akhir tua saya dia yang saya harapkan, dulu dia saya rawat betul-betul lahir kecil 21 ons disuruh ke rumah sakit tapi saya rawat sendiri, tapi ya Allah," terang Wahono dengan tangis sesegukan.
Hingga kini pencarian terhadap korban masih terus diupayakan.