Rawan Bencana Gempa di Sumbar, Kepala Basarnas Rencanakan Penambahan Alat Pendeteksi Korban Gempa
Rawan terjadi gempa di Sumbar, Kantor Pencarian dan Pertolongan akan menambah peralatan yang dapat mendeteksi pergerakan manusia dalam reruntuhan.
Penulis: Rezi Azwar | Editor: Rizka Desri Yusfita
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Rawan terjadi gempa di Sumbar, Kantor Pencarian dan Pertolongan akan menambah peralatan yang dapat mendeteksi pergerakan manusia dalam reruntuhan.
Hal itu dikatakan oleh Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan, Marsekal Madya TNI Henri Alfiandi, , Rabu (10/8/2022).
"Kita juga akan melakukan pengadaan terkait alat yang dapat mendeteksi orang yang ada di dalam reruntuhan, khusus yang masih hidup saja," kata Henri Alfiandi.
Baca juga: Tingkatkan Layanan Pencarian dan Pertolongan, Kepala Basarnas akan Beli Kapal Cepat Alutsista
Ia mengatakan, alat ini dapat mendeteksi detak jantung manusia yang ada di dalam reruntuhan.
"Jadi, jika ada yang tertimpa reruntuhan bisa dilakukan pengecekan, jika masih hidup kita akan melakukan pemberian pertolongan dengan cepat," ujar Henri Alfiandi.
Hal itu untuk mengurangi angka korban meninggal dalam kejadian bencana alam yang terjadi di Indonesia.
"Alat itu paling canggih, karena juga digunakan juga oleh pasukan khusus untuk anti teroris di dalam gedung. Sehingga bisa mengetahui apakah ada orang di dalam sebuah gedung," sambungnya.
Marsekal Madya TNI Henri Alfiandi menambahkan alat ini bisa mendeteksi pergerakan.
"Insya Allah, di sini (Kantor SAR Padang) akan bisa mendapatkan peralatan ini," tukas Henri Alfiandi.