Selama Rakernas Apeksi 2022 di Padang, Pelaku Usaha Diminta Tidak Menaikkan Harga
Selama Rakernas Apeksi 2022 Padang, para tamu peserta Apeksi diperkirakan akan banyak berbelanja kuliner maupun oleh-oleh di Kota Padang.
Penulis: Rima Kurniati | Editor: afrizal
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Selama Rakernas Apeksi 2022 Padang, para tamu peserta Apeksi diperkirakan akan banyak berbelanja kuliner maupun oleh-oleh di Kota Padang.
Untuk itu, Ketua Harian Panitia Rakernas Apeksi ke-XV, Edi Hasymi mengingatkan pelaku usaha memberikan pelayanan yang terbaik guna meningkatkan kunjungan wisatawan seterusnya.
Ia juga mengingatkan agar pelaku usaha memberikan harga makanan ataupun harga barang yang pantas.
Baca juga: Hadiri Rakernas Apeksi 2022 di Padang, Anak dan Mantu Presiden Jokowi Bakal Dikawal Paspampres
Lanjutnya, tidak menaikan harga barang yang nantinya menimbulkan citra Kota Padang yang tidak pantas.
"Untuk pelaku usaha, nanti bakal banyak orang yang akan berbelanja kuliner, oleh-oleh, kita minta untuk memberi harga yang pantas. Jangan pakai lagi mumpung, itu tidak boleh," ungkap Edi Hasymi, Sabtu (6/8/2022).
Kepada masyarakat, Asisten I Pemko Padang itu meminta agar menjaga ketertiban dan keamanan, sebab yang datang adalah tamu dari seluruh Indonesia.
Baca juga: Pawai Budaya Nusantara di Rakernas Apeksi 2022 Padang, 56 Delagasi Tampilkan Corak Budaya
"Kita harapkan jaga ketertiban, keamanan, kebersihan dan kita berharap tidak ada lagi kasus pelajar yang tawuran itu," ujarnya.
Edi Hasymi juga mengingatkan masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan kota ini.
"Mari jaga kebersihan bersama, karena kebersihan ini tidak hanya bisa pemerintah sendiri melainkan masyarakat juga," ungkapnya.
Baca juga: Jelang Rakernas Apeksi 2022, Walikota Padang Hendri Septa Berharap Masyarakat Menjaga Lingkungan
Dikatakan, berbagai upaya untuk mempecantik kota sudah dilakukan, mulai dengan menghias jalanan, pemasangan spanduk, baliho, marawa dan lainnya.
Kepada pedagang kaki lima, ia juga meminta untuk berjualan pada lokasi dan waktu yang sudah diatur.
"Jangan sampai citra kesan yang tidak baik muncul terhadap Padang ini, karena akan berpengaruh pada kunjungan wisatawan kedepannya," pungkasnya. (*)