Kabupaten Sijunjung
Perkampungan Adat Sijunjung Diusulkan Jadi Warisan Budaya, Perkuat dengan Festival Matrilineal
Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Sumatera Barat (Sumbar) menggelar Festival Matrilineal 2022 di Kabupaten Sijunjung Sumatera.
Penulis: Hafiz Ibnu Marsal | Editor: afrizal
TRIBUNPADANG.COM, SIJUNJUNG- Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Sumatera Barat (Sumbar) menggelar Festival Matrilineal 2022 di Kabupaten Sijunjung Sumatera.
Bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sijunjung, BPNB Sumbar melaksanakan festival tersebut di Perkampungan Adat, Jorong Tanah Bato dan Padang Ranah, Nagari Sijunjung, Kecamatan Sijunjung Kabupaten Sijunjung, pada tanggal 23-30 Juli 2022.
Kepala BPNB Sumbar, Undri menyebut, pihaknya mengadakan Festival Matrilineal di daerah tersebut, bertujuan menjadikan Perkampungan Adat menjadi warisan budaya.
Baca juga: Bakaua Adat di Sijunjung Meriahkan Festival Matrilineal Sumbar, Bundo Kanduang Bawa Ratusan Dulang
Baca juga: Festival Matrilineal, Benny Dwifa Ingin Kampung Adat Sijunjung Jadi Lorong Waktu Budaya Minangkabau
"Perkampungan Adat akan kami jadikan warisan budaya, dengan budaya Minangkabau terus berjalan dan terjaga hingga ke depannya," ujarnya kepada TribunPadang.com, Senin (25/7/2022).
Adapun alasan mengambil nama matrilineal untuk festival tersebut, Kata Undri, budaya Minangkabau merupakan garis keturunan ibu, jadi dengan masih kentalnya budaya Minangkabau di perkampungan adat, bisa menjadi identitas dari Minangkabau kepada masyarakat luar.
"Banyak hal yang melambangkan Matrilineal disini, seperti Bakaua Adat, bangunan rumah gadang, dan lain halnya, di mana kedudukan perempuan sangat kuat di sini," ungkap Undri.
Dikatakannya, pelaksanaan Festival Matrilineal sebelumnya juga sudah dilakukan pada tahun 2015 dan 2016 lalu.
"Untuk ke depannya, kami akan usahakan akan mengadakan Festival Matrilineal ini di Perkampungan Adat ini setiap tahunnya," tuturnya.
Diketahui, banyak hal yang ditampilkan dalam Festival Matrilineal 2022 ini, seperti pacu jawi, pawai obor, penampilan seni dan budaya Minangkabau, serta juga penampilan seni dari daerah Bengkulu dan Sumatera Selatan.
Masyarakat Nagari Sijunjung, Kecamatan Sijunjung, Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat (Sumbar), melakukan acara Bakaua Adat, Senin (25/7/2022).
Prosesi Bakaua Adat dilakukan bertepatan dengan pelaksanaan Festival Matrilineal Sumbar 2022 yang diadakan Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Sumbar bersama Disdikbud Sijunjung.
Ketua Pelaksana kegiatan tersebut, Candra Irawan, mengatakan Bakaua Adat merupakan bentuk rasa syukur masyarakat Sijunjung dari hasil panen yang telah diperoleh, serta doa untuk hasil panen tahun depan.
Baca juga: Pemkab Sijunjung dan Kemendikbudristek Sumbar Lakukan Audiensi, Bahas Implementasi Kurikulum Merdeka
Baca juga: Pengalaman Berkunjung ke Desa Wisata BCA, Nikmati Suasana Tradisional Kampung Adat Sijunjung
"Kami melakukan prosesi Bakaua Adat, mulai pada subuh hari tadi dengan menyembelih satu ekor kerbau," ungkapnya kepada TribunPadang.com.
Ia menjelaskan, nantinya daging tersebut akan diberikan kepada penghulu suku dan seterusnya kepada ninik mamak.
Dari mamak rumah, barulah daging tersebut dibagikan kepada cucu kemenakannya untuk diolah.
Pantauan TribunPadang.com, daging yang sudah diolah, dibagi dan dimasukan ke dalam dulang.
Dulang ini dijunjung oleh oleh Bundo Kanduang perwakilan dari setiap jorong di Nagari Sijunjung, perwakilan rumah gadang dan masyarakat umum yang ingin ikut melaksanakan Bakaua Adat.
Bundo Kanduang tersebut melakukan arak-arakan dari tugu Bundo Kanduang di Perkampungan Adat menuju Tobek Balai Adat Nagari Sijunjung.
Lalu, setelah melakukan doa bersama, seluruh masyarakat yang hadir mengikuti prosesi Bakaua Adat makan bersama di Balai Adat tersebut.
"Terdapat kurang lebih 200 dulang yang dibawa oleh Bundo Kanduang. Ini juga sudah menjadi budaya yang melambangkan gotong royong dan kebersamaan kami di sini," tutur Candra.
Dikatakannya, sebelum hari pelaksanaan Bakaua, masyarakat Nagari Sijunjung juga mengadakan perlombaan pacu jawi, pawai obor dan malamang. (*)