Hewan Ternak di Sumbar Positif PMK
Data Terbaru Menembus 1.731 Ternak, Terpapar PMK di Padang Pariaman
Penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kabupaten Padang Pariaman terus meningkat, tercatat data terakhir ada sebanyak 1.731 ternak terpapar ,(11/
Penulis: Panji Rahmat | Editor: Emil Mahmud
TRIBUNPADANG.COM, PADANG PARIAMAN - Penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kabupaten Padang Pariaman terus meningkat, tercatat data terakhir ada sebanyak 1.731 ternak terpapar ,(11/7/2022).
Data ini diberikan oleh Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Padang Pariaman Devi Yanti, katanya jumlah ternak terpapar ini sudah tersebar pada seluruh kecamatan.
Dari 17 kecamatan di Padang Pariaman tersebut, ada sebanyak 1.457 sapi, 272 kerbau dan 2 ekor kambing yang terpapar PMK.
" Sedangkan untuk yang sembuh sudah ada sebanyak 339 ekor," sebutnya, Jumat (15/7/2022)
Ternak yang banyak mengalami kesembuhan itu berasal dari Nagari III Koto Aur Malintang Selatan, sebanyak 74 ekor.
Sedangkan untuk ternak yang mengalami potong paksa ada sebanyak sembilan ekor dan mati sebanyak delapan ekor.
Maraknya Penyebaran PMK
Dilansir TribunPadang.com, maraknya penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Nagari III Koto Aur Malintang, Kabupaten Padang Pariaman, masyarakat kesulitan mendapatkan obat.
Hal ini disampaikan oleh peternak Nagari III Koto Aur Malintang Zainal Abidin (52), bahwa ia saat ini kekurangan obat untuk mengobati ternaknya yang terjangkit PMK.
Saat ini katanya ada 2 ekor sapi miliknya yang terpapar PMK, ternak tersebut ia obati secara tradisional.
"Di tengah masyarakat persoalannya untuk PMK ini adalah obat," jelasnya.
Baca juga: Tujuh Ekor Sapi Mati akibat PMK di Nagari III Koto Aur Malintang, Peternak Berharap Ganti Rugi
Baca juga: Sebanyak 7 Ekor Sapi Mati Akibat PMK di Nagari III Koto Aur Malintang, Minta Ternak Segera DIvaksin
Ia tidak memungkiri bahwa akibat keterbatasan obat ini, peternak mengalami kesulitan untuk mengobati ternaknya.
Saat ini para peternak katanya masih menggunakan remasan air dedauanan, telur, kunyit dan gula merah untuk mengobati ternak.
"Sebagian mungkin ada tim medis kabupaten yang turun ke lapangan untuk melihat ternak terjangkit, hanya saja untuk kami yang dipelosok seperti ini belum ada dikunjungi," sebutnya.
Baca juga: 1.039 Hewan Kurban Disembelih di Kota Bukittinggi, Semua Dipastikan Bebas PMK
Baca juga: Kenaikan Harga Hewan Kurban di Pariaman, Pedagang Singgung PMK, dan Pemda Sebut tak Ada Pasokan Luar
Peternak lainnya Ali Munir yang ternaknya terpapar PMK berharap agar pemerintah melalui dinas peternakan bisa melihat kondisi ternak masyarakat Nagari III Koto Aur Malintang ini.