Tim SAR Sisir Lautan hingga ke Kawasan Bengkulu Mencari Warga Pessel yang Hilang Terseret Ombak
Tim SAR Gabungan kembali melaksanakan pencarian terhadap warga yang terseret ombak di Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar)
Penulis: Rezi Azwar | Editor: Mona Triana
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Tim SAR Gabungan kembali melaksanakan pencarian terhadap warga yang terseret ombak di Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Rabu (6/7/2022).
Pencarian pada hari ini dilanjutkan setelah hasil pencarian sebelumnya nihil dan dihentikan sementara waktu pada Selasa (5/7/2022) sore hari.
Korban diketahui bernama Randi Chandra Irawan (26) yang beralamat di Pauh Terenja, Kecamatan XIV Koto, Kabupaten Muko-muko, Provinsi Bengkulu.
Ia dilaporkan terseret hanyut di Teluk Pulai Ujung Silaut, Kecamatan Lunang Silaut, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumbar, pada Sabtu (2/7/2022).
Octavianto selaku Kepala Seksi Operasi dan Siaga dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Padang, pencarian yang dimulai pada hari ini masih nihil.
"Untuk pencarian terhadap korban yang terseret ombak ini dilanjutkan pada hari ini," kata Octavianto.
Ia mengatakan, proses pencarian hingga mencapai 30 NM secara bersama-sama.
"Bahkan mencapai daerah Provinsi Bengkulu," kata Octavianto.
Pihaknya juga berkoordinasi dengan Basarnas Bengkulu jika ada menemukan tanda-tanda korban.
Baca juga: Hari ke-6 Pencarian Nalayan di Pasaman Barat Tak Kunjung Ditemukan, Tim SAR Memperluas Pencarian
Baca juga: POPULER SUMBAR: Kisah Nursiah, Nenek Penjual Kacang Goreng dan Warga Pessel Terseret Ombak
* Kronologis
"Korban sedang menjaring di pinggir pantai pada Sabtu (2/7/2022). Saat itu korban sedang bersama dengan temannya, jadi mereka berjumlah empat orang," kata Octavianto
Kata dia, sebanyak tiga orang temannya berada di daratan. Sedangkan korban sendiri masih berada di dalam laut pinggir pantai.
"Ketika itu ada ombak tinggi sehingga menarik korban, akibatnya tidak ada ditemukan sampai saat ini," katanya.
Tim Gabungan pencarian terdiri dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Padang, Babinsa Silaut, Polsek Silaut, BPBD Kabupaten Pesisir Selatan, masyarakat, dan nelayan masyarakat. (*)