Berita Universitas Andalas
Prodi Sastra Indonesia & Sastra Jepang FIB Universitas Andalas, Raih Akreditasi Internasional FIBAA
Terhitung mulai 29 Juni 2022 hingga 28 Juni 2027 mendatang, dua program studi (Prodi) di Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Andalas mengukir catat
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Terhitung mulai 29 Juni 2022 hingga 28 Juni 2027 mendatang, dua program studi (Prodi) di Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Andalas mengukir catatan penting.
Rilis yang diterima redaksi menyebutkan, Sabtu (2/7/2022) kedua prodi masing-masing Sastra Indonesia dan Sastra Jepang terakreditasi Internasional Foundation for International Business Administration Accreditation (FIBAA).
Sebelumnya, Badan akreditasi internasional yang berlokasi di Jerman ini telah melakukan visitasi secara daring pada tanggal 22 hingga 24 Maret 2022 yang lalu.
Selanjutnya, secara maraton, visitasi dilakukan oleh expert panel yang berjumlah 8 orang, yakni Dr Benjamin Murtagh (SOAS University of London, United Kingdom, School of Languages, Cultures and Linguistics), Prof Dr Tim Goydke (Hochschule Bremen, University of Applied Sciences, Germany).
Kemudian, Dr Friederike Bosse J(apanese-German Center Berlin, Germany), Prof Diah Arimbi (Universitas Airlangga, Indonesia), Leander Gussmann (Academy of Fine Arts, Vienna, Austria), serta dari Sekretariat FIBAA, Adriane Janosch.
Dekan FIB Unand, Prof Herwandi menjelaskan bahwa pelaksanaan visitasi tersebut, tim mewawancarai segenap pimpinan, mulai dari tingkat universitas, fakultas, dan program studi terkait.
Menurutnya, selain itu, dosen, mahasiswa, tanaga kependikan, alumni, dan pengguna juga menjadi bagian yang ditanya terkait dengan implementasi kurikulum.
"Badan Akreditasi Internasional FIBAA ini memastikan bahwa kurikulum yang dijalankan memang sudah berstandar internasional. Klarifikasi ini dilakukan melalui cross-check pada semua pihak, mulai dari manajemen sampai kepada stakeholders," paparnya.
Diakreditasinya Prodi Sastra Indonesia dan Studi Sastra Jepang, katanya menandakan kedua prodi tersebut sudah diakui kualitasnya secara internasional.
"Sementara itu, ada 7 program studi lagi di FIB yg sebetulnya kualitasnya tidak berbeda dengan dua prodi tersebut, Cuma saja belum diusulkan untuk diakreditasi oleh FIBAA," ujarnya.
Saat ini, ada 4 prodi yang sedang kita siapkan untuk diakreditasi internasional FIBAA, yakni Prodi Sastra Inggris, Sastra Minangkabau, Ilmu Sejarah, dan S2 Linguistik.
Pencapaian dari kedua prodi ini diharapkan dapat memotivasi prodi lain di FIB agar menyiapkan diri diakreditasi secara internasional. "Untuk itu, marilah kita bersama membangun FIB agar lebih baik lagi ke depannya," kata dekan.

Baca juga: Destinasi Wisata Sejarah Lubang Jepang di Padang, FIB Unand Dukung Program Membangun 11 Desa Tematik
"Semoga Allah tetap memberi jalan yang selebar-lebarnya. Hal yang pasti, kita harapkan dan upayakan agar semua prodi di FIB dapat memperoleh akreditasi internasional," tambah Prof. Herwandi.
Sementara itu, Wakil Dekan 1 (WD 1), FIB Unand, Dr. Ike Revita, M.Hum. menyebutkan bahwa Akreditasi Internasional ini merupakan salah satu Indikator Kinerja Utama (IKU 8).
Dengan sudah diakreditasinya dua prodi ini, artinya FIB menyumbang 2 poin untuk IKU 8 Universitas Andalas.