Festival Hoyak Tabuik Pariaman
Festival Hoyak Tabuik Kembali Digelar, Pariaman Diprediksi akan Dipadati 20 Ribu Wisatawan
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Kadisparbud) Kota Pariaman Dwi Marhen Yono prediksi ada 20.000 pengunjung yang hadir di Festival Hoyak Tabuik
Penulis: Panji Rahmat | Editor: afrizal
TRIBUNPADANG.COM, PARIAMAN- Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Kadisparbud) Kota Pariaman Dwi Marhen Yono prediksi ada 20.000 pengunjung yang hadir di Festival Hoyak Tabuik 2022 mendatang.
Festival Hoyak Tabuik ini diketahui akan berlangsung pada 1 - 14 Agustus 2022 mendatang, setelah sempat vakum selama 2 tahun akibat Pandemi Covid-19.
"Prediksi kami tahun ini akan ada banyak pengunjung dan perantau yang pulang basamo pada festival Hoyak Tabuik tahun ini," kata Marhen, Jumat (24/6/2022).
Baca juga: Pemko Bakal Gelar Lomba Membuat Tabuik untuk Desa, dan Kelurahan di Kota Pariaman
Baca juga: KABAR GEMBIRA, Festival Hoyak Tabuik Kembali Digelar Tahun Ini, Pemko Pariaman: Mulai 30 Juli 2022
Menurutnya rasa rindu dari para perantau dan pengunjung yang sudah 2 tahun tidak menyaksikan Hoyak Tabuik tentu membuncah.
Marhen menilai rasa rindu ini akan membuat puluhan ribu perantau dan pengunjung akan datang saat Festival Hoyak Tabuik 2022 nanti.
"Kami prediksi jumlahnya bisa sampai 20.000 perantau dan pengunjung yang datang," jelasnya.
Menurutnya dari 20.000 orang perantau dan pengunjung yang hadir nanti, 18.000 orang akan menginap di rumah saudara mereka yang berada di sekitar Kota Pariaman.
Sedangkan 2.000 orang lainnya akan mengisi ratusan kamar penginapan yang tersedia di Kota Pariaman.
Baca juga: Kreatifitas Pemuda Kota Pariaman, Produksi Alat Musik Tiup Tradisional dengan Motif Tabuik
Jadwal Festival Hoyak Tabuik
Pelaksanaan Festival Hoyak Tabuik ini rencananya dimulai dari 1 Muharam atau Sabtu, 30 Juli 2022 sampai pada puncaknya Minggu, 14 Agustus 2022.
Sepanjang jadwal tersebut banyak rangkaian kegiatan yang dilaksanakan.
Mulai Maambiak Tanah, Maantam, Maabiak Batang Pisang, Maarak Jari-jari, Maarak Saroban, Tabuik Naiak Pangkek, dan Tabuik dibuang ke laut.
Namun karena status pendemi belum dicabut pemerintah, maka pelaksanaan Festival Hoyak Tabuik dilaksanakan dengan protokol kesehatan
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan berharap dengan adanya pelaksanaan Festival Hoyak Tabuik tersebut maka jumlah kunjungan wisatawan ke Kota Pariaman semakin meningkat.
Selain itu wisatawan juga dapat berlama-lama tinggal di kota tersebut sambil menyaksikan festival yang diselenggarakan hanya satu kali dalam setahun.