ACT Sumbar Ajak Berkurban di 3 Dusun Mentawai: Prasejahtera yang Belum Pernah Cicip Daging Kurban
Tim ACT Sumbar baru-baru ini berkunjung ke Dusun Katurei, Dusun Muntai, Dusun Mangorut di Kepulauan Mentawai, Sumbar
Penulis: Rima Kurniati | Editor: Mona Triana
Laporan Reporter TribunPadang.com, Rima Kurniati
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Tim ACT Sumbar baru-baru ini berkunjung ke Dusun Katurei, Dusun Muntai, Dusun Mangorut di Kepulauan Mentawai, Sumbar.
Desa ini lengang, hidup mayoritas prasejahtera dengan total penduduk muslim dan mualaf 453 jiwa.
Banyak hal yang membuat Hari Raya Idul Adha mereka tidak sama dengan masyarakat daerah perkotaan.
Mereka tidak pernah mencicipi rasa istimewa daging Qurban.
Baca juga: ACT Sumbar Ajak Masyarakat Jadi Agen Qurban, Bisa Dapat Penghasilan Tambahan
Baca juga: Aksi Berbagi ACT Padang Jangkau 3.318 Penerima Manfaat Sepanjang Ramadhan 1443H
"Disana kebanyakan Mualaf dan Prasejahtera semua, jangan kan untuk patungan membeli hewan qurban, untuk makan sehari-hari ajakan serba kekurangan”, ungkap Kepala ACT Sumbar Aan Saputra, Kamis (23/6/2022).
Dikatakan, saudara-saudara Mualaf di pelosok Mentawai sangat menanti-nantikan momen Idul Adha ini sebagai bentuk taqwa kepada Allah dan kenikmatan merayakan ibadah kurban bersama.
Namun, apa daya Ibadah penyembelihan hewan Qurban disana baru hanya sebatas angan-angan.
Baca juga: ACT Turun Melakukan Evakuasi dan Berikan Bahan Pangan, untuk Warga Terdampak Gempa di Pasaman Barat
Baca juga: ACT Padang Kirim Satu Truk Bantuan Untuk Pengungsi Erupsi Semeru
Sampai sekarang belum pernah terlaksana pembelihan hewan qurban disana dikarnakan keterbatasan ekonomi.
Aan Saputra mengatakan inilah alasannya ACT Sumbar dengan program #MestiQurban tahun ini!
Program ini mengajak masyarakat untuk menyalurkan kurbannya ke 3 Dusun di mentawai agar muslim disana bisa menikmati daging qurban untuk pertama kalinya.
"Mari bobrak kebiasaan baik tebar hewan Qurban bagi saudara mualaf kita di pedalaman Mentawai. Buatlah Idul Adha mereka berbeda dengan manfaat kurban," ungkapnya. (*)