Kota Pariaman

Targetkan Zero Stunting di Kota Pariaman: Genius Umar Bidik, Pola Orangtua Angkat

Wali Kota Pariaman Genius Umar menargetkan angka zero stunting di Kota Pariaman pada Tahun 2023 mendatang.

Penulis: Panji Rahmat | Editor: Emil Mahmud
TribunPadang.com/Wahyu Bahar
Wali Kota Pariaman, Genius Umar menargetkan angka zero stunting di Kota Pariaman pada Tahun 2023 mendatang. 

TRIBUNPADANG.COM, PARIAMAN - Wali Kota Pariaman Genius Umar menargetkan angka zero stunting di Kota Pariaman pada Tahun 2023 mendatang.

Menurut Genius Umar, sampai sejauh target dimaksud kiranya dapata direalisasikan melalui pola orangtua angkat.

Orangtua angkat ini kata Genius Umar dari Aparatur Sipil Negara (ASN) atau pihak terkait yang memiliki rezeki berlebih.

Di samping itu, imbuhnya seharusnya punya keinginan untuk mengasuh anak terpapar Stunting di Kota Pariaman.

"Jadi nanti yang berkeinginan bisa membiayai kehidupan anak tersebut per bulannya," terang Genius Umar.

Genius Umar menjabarkan bahwa kebanyakan anak yang terpapar Stunting berasal dari keluarga ekonomi menengah ke bawah.

Baca juga: Tim Percepatan Penurunan Stunting Pariaman Dikukuhkan, Wali Kota Genius Umar Harapkan Peran Kades

Kondisi terkini angka Stunting di Kota Pariaman sebesar 20 persen berdasarkan studi status gizi Indonesia.

Angka tersebut sudah susuai dengan prevelensi toleransi angka Stunting di tetapkan WHO untuk satu wilayah yaitu 20 persen.

Tapi angka tersebut agak berbeda dari angka yang dihimpun oleh posyandu Kota Pariaman yang hanya berjumlah 10 persen.

"Kalau memakai jumlah yang 10 persen berarti ada sekitar 500 anak, sedangkan pegawai kita ada 4000. Masa tidak ada sebagian pegawai untuk membantu anak tersebut," bebernya.

Penerapannya menurut Genius bisa dilakukan dengan menghimpun data anak terpapar Stunting, by name by address.

Lalu ASN atau pihak terkait yang ingin mengulurkan tangannya bisa membantu berdasarkan data tersebut.

"Melalui pola ini anak bisa mendapatkan asupan gizi yang baikĀ  dan bimbingan sehingga bisa keluar dari Stunting," ujarnya.

Bagi Genius Umar saat ini masa depan bangsa bergantung pada anak yang sehat saat ini.

Melalui pola hidup itu, Wali Kota Genius Umar meyakini bahwa angka Stunting di Kota Pariaman pada Tahun 20223 bisa habis.

Baca juga: Tim Percepatan Penurunan Stunting Pariaman Dikukuhkan, Wali Kota Genius Umar Harapkan Peran Kades

TPPS Pariaman Dikukuhkan

Dilansir TribunPadang.com, Wali Kota Pariaman Genius Umar memimpin acara pengukuhan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kota Pariaman yang diketuai Mahyudin (Wawako) di kantor Balai Kota Pariaman, Rabu (22/6/2022).

Saat pengukuhan ini Genius Umar berharap tahun depan Pariaman bisa zero kasus stunting.

Kondisi terkini angka Stunting di Kota Pariaman sebesar 20 persen berdasarkan studi status gizi Indonesia.

Angka tersebut sudah susuai dengan prevelensi toleransi angka Stunting di tetapkan WHO untuk satu wilayah yaitu 20 persen.

Namun, angka tersebut agak berbeda dari angka yang dihimpun oleh posyandu Kota Pariaman yang hanya berjumlah 10 persen.

"Namun perbedaan angka itu tidak menjadi masalah," bebernya, Rabu (22/6/2022).

Ia hanya berharap melalui pengukuhan ini seluruh tim bisa lebih serius dalam menangani penurunan angka stunting ini.

Stuntin6 TPPS
Wali Kota Pariaman Genius Umar memimpin acara pengukuhan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kota Pariaman yang diketuai Mahyudin (Wawako) di kantor Balai Kota Pariaman, Rabu (22/6/2022).

Genius Umar menilai dalam penurunan angka Stunting ini sangat dibutuhkan peran dari kepala desa dan lurah setempat.

"Peran kepala desa dan lurah ini sangat penting sehingga tahun depan Pariaman bisa zero kasus Stunting," ujarnya.

Selain kepala desa dan lurah, dinas terkait dan masyarakat setempat juga harus ikut serta dalam mengatasi persoalan Stunting ini.

"Jika semua pihak bisa berperan aktif melaksanakannya tahun depan saya yakin angka Stunting di Kota Pariaman nol," tuturnya.

Genius menilai sebenarnya tidak ada alasan untuk masyarakat Kota Pariaman terpapar Stunting mengingat Sumber Daya Alam (SDA) melimpah di Kota Tabuik ini.

Ia juga mengurai bahwa selain SDA, program pemerintah seperti PKH dan bantuan rumah serta sanitasi.

"Jadi tidak ada alasan Kota Pariaman bisa nol kasus Stunting tahun depan," bebernya.

Kota Pariaman merupakan Kabupaten dan Kota ketiga yang mengukuhkan Tpps setelah Kabupaten Sijunjung dan Pesisir Selatan.

Anggota TPPS Kota Pariaman berjumlah lebih dari 90 orang yang tersebar di tingkat kota, kecamatan, desa dan kelurahan.(TribunPadang.com/Rahmat Panji)

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved