POPULER SUMBAR: Ketua KPK Sambangi DPRD Sumbar, Update Kapal Nelayan Terbalik di Pasaman
Ketua KPK Sambangi DPRD Sumbar, Supardi: Tekankan Peran dan Fungsi DPRD, tentang Pencegahan Korupsi.Update Kapal Nelayan Terbalik di Pasaman: Hingga H
TRIBUNPADANG.COM - Berikut ini merupakan berita Populer Sumatera Barat yang telah tayang di TribunPadang.com.
Ada berita Ketua KPK Sambangi DPRD Sumbar, Supardi: Tekankan Peran dan Fungsi DPRD, tentang Pencegahan Korupsi.
Kemudian berita Update Kapal Nelayan Terbalik di Pasaman: Hingga Hari Ke-5, Tim SAR Masih Upayakan Pencarian Korban.
Cek berita selengkapnya di sini:
1. Ketua komisi pemberantasan korupsi (KPK) Firli Bahuri mendatangi Kantor DPRD Provinsi Sumatera Barat, Senin (20/6/2022).
Namun, saat ditemui TribunPadang.com, Firli tidak menjelaskan secara detil mengenai kegiatan tersebut.
"Ini-kan kegiatannya tertutup," kata Firli usai kegiatan semiloka di Ruangan Rapat Paripurna DPRD Sumbar, Senin (20/6/2022).
Diketahui dari Ketua DPRD Sumbar, Supardi, kedatangan pimpinan KPK ini dalam rangka memberikan seminar dan lokakarya (semiloka) kepada semua legislator tingkat provinsi, maupun semua anggota DPRD kabupaten/kota se-Sumatera Barat.
Adapun pimpinan DPRD Sumbar dan semua pimpinan DPRD kabupaten/ kota langsung mengikuti pembekalan di gedung DPRD Sumbar.
Sementara, seluruh anggota DPRD tingkat provinsi dan kabupaten/ kota mengikuti kegiatan semiloka secara daring.
"Tadi itu KPK menerangkan beberapa hal yang berkaitan dengan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) DPRD sebagai penyelenggara daerah, kemudian tentang pencegahan korupsi dan lain sebagainya," ujar Supardi kepada TribunPadang.com.
Ketua DPRD Sumbar ini melanjutkan, masalah korupsi kata dia, tidak hanya tanggung jawab KPK kejaksaan dan Polri saja, tapi juga tanggung jawab penyelenggara daerah termasuk juga DPRD.
Supardi mengatakan, topik semiloka ini sangat menarik, karena menyangkut dengan eksistensi dan kredibilitas lembaga DPRD sebagai unsur penyelenggaraan pemerintahan daerah dalam pencegahan korupsi.
Semiloka KPK bersama DPRD provinsi dan kabupaten/ kota di Sumbar ini dimulai pukul 14.00 WIB dan berakhir pada pukul 16.00 WIB.
Dilanjutkannya, memperhatikan Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang KPK sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2019, terdapat 3 (tiga) tindakan dalam pencegahan dan penanganan kejahatan korupsi, yaitu tindakan preventif, tindakan detektif dan tindakan represif.
"DPRD sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah dengan ketiga fungsinya, dapat melakukan upaya preventif dalam pencegahan kejahatan korupsi di daerah," ujar dia.
"Oleh sebab itu, diperlukan penguatan terhadap Lembaga DPRD agar dapat berfungsi menjalankan Tindakan preventif dalam pencegahan korupsi," pungkas Supardi.
Baca juga: Cuaca Sumatera Barat Hari Ini, Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang
Baca juga: PKK Kelurahan Sungai Durian Dinilai Tim Provinsi Sumatera Barat
2. Pencarian nelayan yang jatuh dari atas kapalnya sudah memasuki hari ke-5 di Kabupaten Pasaman Barat, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).
Sebanyak empat orang nelayan terjatuh dari kapalnya di Muaro Binguang, Jorong Mandiangin, Nagari Katiagan, Kecamatan Kinali, Kabupaten Pasaman Barat, pada Rabu (15/6/2022).
Korban yang belum ditemukan ada satu orang, sedangkan korban yang ditemukan dengan kondisi meninggal dunia ada satu orang bernama Rangga (33).
Untuk korban selamat ada dua orang juga pada saat kejadian dan kondisinya baik bernama Deni (30) dan Anin Ogek (55).
Octavianto selaku Kepala Seksi Operasi dan Siaga dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Padang, mengatakan satu korban masih dalam pencarian.
"Pencarian hari ini memasuki hari ke-5 terhadap satu korban lagi dari kecelakaan kapal di Kabupaten Pasaman Barat," kata Octavianto, Senin (20/6/2022).
Ia menjelaskan, tim SAR Gabungan masih berupaya melakukan pencarian terhadap korban yang masih hilang bernama Redo (26).
"Sampai saat ini belum ada kendala yang berarti, semua dapat teratasi. Untuk pencarian terus kita perluas," kata Octavianto.
Upaya Pencarian Berlanjut
Dilansir TribunPadang.com, hingga hari ke-3, Sabtu (18/6/2022), upaya pencarian nelayan yang terjatuh dari kapalnya, belumlah ditemukan di perairan Kabupaten Pasaman Barat, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).
Sebelumnya, empat nelayan dilaporkan terjatuh di Muaro Binguang, Jorong Mandiangin, Nagari Katiagan, Kecamatan Kinali, Kabupaten Pasaman Barat, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) pada Rabu (15/6/2022).
Adapun korban bernama Deni (30) dan Anin Ogek (55) berhasil selamat dalam peristiwa ini. Sedangkan dua korban bernama Redo dan (26) Rangga (32) dilaporkan hilang.
Setelah dilakukan pencarian, pada Kamis (16/6/2022) korban atas nama Rangga (33) berhasil ditemukan dengan kondisi meninggal dunia.
Octavianto selaku Kepala Seksi Operasi dan Siaga dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Padang, mengatakan sampai hari ini petugas masih melakukan pencarian terhadap korban bernama Redo (26).
"Upaya pencarian hari ini (Sabtu, 18/6/2022) sudah memasuki hari ke-3 terkait pencarian nelayan yang jatuh di Muaro Binguang Jorong Mandiangin, Nagari Katiagan," kata Octavianto, Sabtu (18/6/2022).
Ia mengatakan, tim gabungan berupaya melakukan pencarian terjadap satu korban lagi dengan cara penyisiran di sekitar lokasi kejadian awal.
"Lokasi pencarian 45 Nm⊃2;. Petugas yang terlibat adalah tim SAR, TNI, Polri, PMI, BPBD, perangkat nagari, dan masyarakat," katanya.
Upaya Pencarian Berlanjut
Dilansir TribunPadang.com satu orang yang hilang akibat kapal nelayan terbalik di Pasaman Barat, Sumatera Barat berhasil ditemukan, Kamis (16/6/2022).
Namun, nelayan yang sebelumnya dilaporkan akibat kapal nelayan terbalik di Pasaman Barat ini ditemukan sudah tidak bernyawa.
Sebelumnya, dilaporkan 4 orang sempat terjatuh akibat kapal nelayan terbalik di Pasaman Barat.
Peristiwa nahas itu terjadi di Muaro Binguang, Jorong Mandiangin, Nagari Katiagan, Kecamatan Kinali, Kabupaten Pasaman Barat, Rabu (15/6/2022).
Korban bernama Deni (30) dan Anin Ogek (55) berhasil selamat dalam peristiwa ini.
Sedangkan dua korban lainnya dilaporkan hilang.
Kepala Seksi Operasi dan Siaga dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Padang, Octavianto, mengatakan bahwa satu dari dua orang korban yang hilang sudah ditemukan Kamis siang.
"Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia bernama Rangga (33) sekitar pukul 12.15 WIB," kata Octavianto, Kamis (16/6/2022).
Korban langsung dievakuasi dan dibawa ke rumah duka.
Sementara korban bernama Redo (26) masih dalam pencarian.
Diberitakan sebelumnya, dua orang nelayan dilaporkan jatuh di Muaro Binguang, Nagari Mandiangin, Kecamatan Kinali, Kabupaten Pasaman Barat, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).
Kepala Seksi Operasi dan Siaga dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Padang, Octavianto nelayan ini jatuh, Rabu (15/6/2022).
Namun, dilaporkan kepada pihaknya pada Kamis (16/6/2022)sekitar pukul 06.00 WIB.
"Kita telah menerima informasi adanya nelayan sebanyak dua orang jatuh di Muato Binguang, Kecamatan Kinali," kata Octavianto, Kamis (16/6/2022).
Peristiwa ini dilaporkan oleh Wali Nagari kepada pihaknya sehingga dikirimkan petugas untuk melakukan pencarian di lokasi.
"Kronologi sementara ada empat orang nelayan pergi melaut bernama Deni (30), Anin Ogek (55), Redo (26), dan Rangga (33)," kata Octavianto.
Kapal yang dinaiki empat orang nelayan ini diduga terbalik akibat dihantam ombak di pintu muara.
"Saat itu sedang turun hujan di lokasi kejadian. Akibatnya dua orang nelayan selamat dan dua orang lagi hilang," katanya.
Data korban yang masih dalam pencarian bernama Redo (26) dan Rangga (33). (*)