Hari Raya Idul Adha
32 Sapi yang Sempat Positif PMK di Padang, Telah Dinyatakan Sembuh, Distan: Kini Sudah Nihil
Kepala Dinas Pertanian Padang Syahrial Kamat mengatakan tiga sapi yang sebelumnya positif Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) kini dinyatakan telah sembuh.
Penulis: Rima Kurniati | Editor: Emil Mahmud
TRIBUNPADANG.COM, PADANG- Kepala Dinas Pertanian Padang Syahrial Kamat mengatakan tiga sapi yang sebelumnya positif Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) kini dinyatakan telah sembuh.
Menurutnya, dari 32 sapi dalam satu kandang di Lubuk Begalung yang sempat positif PKM, kini semuanya dinyatakan telah sembuh.
"Setelah dilakukan pemulihan, awalnya sembuh 29, sisa 3 yang positif PMK. Sekarang ketiganya sudah sembuh PMK juga," ungkap Syahrial Kamat, Selasa (21/6/2022)
Syahrial Kamat mengatakan, hingga kini belum ada laporan temuan baru hewan ternak di Padang yang positif PMK.
"Sampai sekarang tidak ada temuan dan laporan ada indikasi PMK, dari kunjungan dokter hewan kita ke kandang-kadang juga tidak ada temuan," ungkap Syahrial Kamat.
Menurutnya, tidak ada temua kasus PMK ini dikarenakan sapi-sapi yang masuk itu dilakukan pemantauan dan pemeriksaan
"Kami di pintu masuk, sapi yang masuk ke Kota Padang diperiksa. Jika tidak sempat dilakjkan pemeriksaan di pintu masuk, kita akan datangi kandang-kandang,"
"Kita kan dapat informasi sapi yang masuk itu milik tauke A, tauke B atau tauke c, nanti kita pantau ke kandangnya," ungkapnya.
Meskipun nihil kaasus PMK di Padang, Syahrial Kamat mengimbau masyarakat untuk mengenal gejala PMK pada hewan ternaknya.
"PMK ini memiliki gejala infeksi pada mulut, kaki dan nafsu makan hewan ternak berkurang hingga akan menyebabkan kematian pada hewan tersebut," ungkapnya.
Jika ditemukan gejala PMK, hewan ternak tersebut harus diisolasi agar tidak menyebar ke tenak lainnya.
Kemudian peternakan harus melaporkan ke penyuluh untuk dilakukan pemeriksaan oleh dokter hewan.
Baca juga: Dinas Pertanian Kota Padang Sediakan Bursa Hewan Kurban: Siap Carikan Sapi yang Diinginkan Panitia
Program Bursa Hewan Kurban
Dilansir TribunPadang.com, Kepala Dinas Pertanian (Distan) Padang, Syahrial Kamat mengatakan program bursa hewan kurban untuk membantu panitia kurban.
Menurutnya, Program Bursa Hewan Kurban ini dengan memfasilitasi seluruh panitia kurban di Padang dalam mencari hewan kurban yang sehat dan sesuait syariat.
“Nantinya, kita menunjuk personel yang akan membantu menghubungkan panitia kurban dengan agen atau toke ternak,” jelas Syahrial Kamat di Kota Padang, Selasa (21/6/2022).
Syahrial Kamat menyebut, dua orang yang ditunjuk memfasilitasi panitia kurban yakni, Yulia Reni dengan nomor ponsel 0853-5563-0668 dan M Hanif dengan nomor ponsel 0812-7228-0106.
Dia menambahkan petugas tersebut dapat dihubungi setiap waktu, kemudian keduanya akan mencarikan jenis sapi yang diinginkan oleh panitia kurban.
Baca juga: Pemerintah Percepat Vaksinasi dan Pemberian Obat, Cegah Meluas Penyakit Mulut dan Kuku Hewan Ternak

Dibandingkan kondisi tahun sebelumnya, dari pantauan di lapangan panitia kurban masjid dan mushala mulai mencari sapi yang sesuai syariat Islam.
"Situasi menjelang hari raya Idul Adha biasanya, biasanya permintaan hewan ternak untuk kurban bakal meningkat," ujarnya.
Sejauh ini lanjutnya, pada sisi lain juga sempat ada wabah penyakit mulut dan kuku atau PMK pada hewan ternak.
Karenanya, Dinas Pertanian Kota Padang bertekad untuk melayani masyarakat melalui program tersebut hingga Hari Raya Idul Adha serta tidak berbayar.
"Jika setelah lebaran memang dibutuhkan masyarakat misalnya untuk aqiqah maka tetap berlanjut," ungkap Syahrial Kamat.(TribunPadang.com/Rima Kurniati)